KBR68H, Jakarta - PT.Pertamina mengklaim telah mendistribusikan puluhan ribu alat pelindung telinga dan masker kepada warga di sekitar kawasan Sumur Talang Jimar di Kota Prabumulih Sumatera Selatan.
Pembagian masker penutup mulut, hidung dan telinga itu terkait kebocoran di pengeboran gas di kawasan Talang Jimar. Bau gas dan suara bising dari semburan mengganggu warga sekitar. Pertamina belum bisa menghentikan semburan gas.
Juru bicara Pertamina Eksplorasi Produksi Agus Aperianto mengatakan, bantuan tersebut disalurkan melalui sejumlah Posko yang didirikan pada radius aman dari semburan gas.
Pertamina menetapkan batas radius aman bagi warga lebih dari 300 meter dari Sumur Talang Jimar.
"Jumlah posko ada lima. Masing masing digunakan untuk mendistribusikan bahan makanan, makanan pagi siang malam yang sudah kita siapkan. Nanti kita juga akan bagikan ear plug atau alat pelindung telinga dan alat pelindung hidung (ear muff). Kalau pelindung telinga sama hidung yang kita distribusikan kepada warga, berdasarkan catatan Kades dan permohonan lurah jumlahnya sekitar 10 ribuan. Mau dipakai satu atau lebih ya biarkan saja," kata Agus ketika dihubungi KBR68H melalui telepon.
Juru bicara Pertamina Eksplorasi Produksi Agus Aperianto mengklaim, intitusinya telah menyediakan aula di kompleks Pertamina untuk pengungsian. Kompleks itu terletak sekitar satu kilometer dari Sumur Talang Jimar.
Tiga hari lalu Sumur Talang Jimar Pertamina di Kota Prabumulih meledak di kedalaman sekira 200 meter dari pengeboran. Ledakan itu menimbulkan kebocoran gas. Pertamina melarang warga menyalakan api di sekitar lokasi kebocoran gas. Lebih dari seribu warga mengungsi.