Bagikan:

Fraksi PKS Akan Bedah Laporan Pertanggungjawaban Gubernur NTB

Fraksi PKS DPRD NTB berencana akan membedah Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) gubernur NTB akhir masa jabatan Minggu 14 April besok.

NUSANTARA

Jumat, 12 Apr 2013 15:23 WIB

Fraksi PKS Akan Bedah Laporan Pertanggungjawaban Gubernur NTB

PKS, NTB

KBR68H, Mataram- Fraksi PKS DPRD NTB berencana akan membedah Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) gubernur NTB akhir masa jabatan Minggu 14 April besok. Bedah LKPJ ini dihajatkan untuk mendalami perencanaan, target hingga realisasi pemerintahan TGH M Zainul Majdi dan Badrul Munir selama hampir lima tahun.

Ketua Fraksi PKS DPRD NTB Musleh Kholil mengatakan, fraksi PKS akan memberikan data pembanding terkait dengan klaim capaian kerja pemerintahan kepala daerah saat ini. Fraksi PKS juga akan mengukur sejauhmana keberhasilan program yang sudah tertuang dalam RPJMD NTB.

Musleh mengatakan, sebagai salah satu parpol pengusung duet Zainul Majdi – Badrul Munir pada pemilukada 2008 lalu, pihaknya berkepentingan untuk membuka dan mengkaji LKPJ gubernur yang sudah dilaporkan kepada DPRD pertengahan Maret lalu.

” Kami akan menyodorkan data pembanding sejuahmana keberhasilan dari RPJM yang telah dibuat. Tim sukses TGB kita akan undang” katanya.

LKPJ akhir tahun dan akhir masa jabatan gubernur NTB telah disampaikan pada 18 Maret lalu. Salah satu klaim keberhasilan gubernur NTB adalah jumlah penduduk miskin di provinsi NTB menurun selama lima tahun terakhir. Gubernur mengatakan, jumlah penduduk miskin di NTB tahun 2007 sebanyak 1,1 juta jiwa lebih, sementara tahun 2012 turun menjadi 852 ribu orang.

Sementara  Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi NTB belum beranjak dari posisi 32 dari 33 provinsi di Indonesia. Namun selama tahun 2008 – 2012 telah, banyak upaya yang dilakukan untuk meningkatkan indeks dari masing-masing komponen IPM tersebut yaitu aspek kesehatan, pendidikan dan ekonomi. Progress dari ketiga aspek itu bisa terlihat dari indikator angka harapan hidup, rata-rata lama sekolah serta kemampaun daya beli masyarakat.

Menurut gubernur, IPM NTB pada tahun 2011 berada pada angka 66,23 atau meningkat dibandingkan dengan tahun 2008 yang berada di poin 64,12 dan tahun 2010 pada angka 65,2.

Sumber: Radio Global FM Lombok


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending