Bagikan:

Dubes AS Kagumi Kerukunan Masyarakat Cirebon

Duta Besar Amerika Serikat (Dubes AS) untuk Indonesia Scott Marciel beserta istri Mae Marciel, menyambangi Cirebon.

NUSANTARA

Selasa, 30 Apr 2013 18:02 WIB

Dubes AS Kagumi Kerukunan Masyarakat Cirebon

dubes AS, cirebon

KBR68H, Cirebon- Duta Besar Amerika Serikat (Dubes AS) untuk Indonesia Scott Marciel beserta istri Mae Marciel, menyambangi Cirebon. Kedatangan Dubes AS beserta rombngan, disambut hangat oleh Walikota Cirebon Ano Sutrisno dan Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida). Setelah menginjakkan kaki untuk pertama kalinya di Cirebon, dengan memakai selendang batik yang diberikan langsung oleh Walikota, rombongan langsung menuju Keraton Kasepuhan. Sultan Sepuh ke-XIV Keraton Kasepuhan PRA. Arief Natadiningrat menerima Dubes AS di Bangsal Prabayaksa, disertai Tari Topeng Kelana sebagai ucapan selamat datang.

Di Bangsal Prabayaksa, PRA. Arief Natadiningrat menceritakan sejarah singkat mengenai Keraton Kasepuhan, yang didirikan oleh Kanjeng Sunan Gunungjati sejak abad ke-XV yang wilayah kesultanannya pada masa itu mencapai Cirebon, Jakarta, dan Banten. Ia melanjutkan, saat ini Keraton Kasepuhan telah menjadi lembaga kebudayaan dan lembaga adat yang adat dan tradisinya masih terus berjalan dari dahulu kala hingga sekarang.

“Keraton beserta budayanya bisa dilihat dan dinikmati sampai hari ini, karena tradisinya masih terpelihara dengan baik,”ujarnya.

Selain itu, karena Keraton ini didirikan oleh Sunan Gunungjati sebagai sarana untuk menyebarkan agama Islam, maka seluruh hari-hari besar Cirebon berkaitan erat dengan hari besar agama Islam. Sultan Arief menjelaskan, sesuai dengan amanah Sunan Gunungjati yang mengajarkan toleransi kepada sesama, maka masyarakat Cirebon hidup berdampingan dengan damai antar suku, agama, dan komponen masyarakat lainnya.

 “Kita bisa lihat ornamen keramik, desain ruangan, dan lambang-lambang yang ada di sekitar Keraton merupakan perpaduan kebudayaan dari Cina, India, dan Arab.”katanya.

Menanggapi sambutan Sultan Arief, Dubes AS Scot Marciel mengatakan, Cirebon sangat terkenal dengan budayanya yang khas dan unik terutama Keraton Cirebon yang berdiri sejak abad ke-XV. Ia menjelaskan, sangat berbeda dengan Amerika Serikat, karena pada abad ke-XV Amerika hanya berupa hamparan tanah saja.

“Bangunan ini (Keraton) menarik bagi saya, karena pada abad ke-XV Amerika hanya memillik hamparan tanah,”jelasnya.

Tidak hanya itu, Amerika juga tidak memiliki tarian-tarian seperti yang dimiliki Cirebon. Scott merasa terkesan dengan keragama suku, agama, dan budaya yang bisa hidup berdampingan dengan damai di Cirebon, dan hal ini membuat Amerika belajar banyak dari Cirebon terkait kerukunan.

Sumber: Radio Suara Gratia FM

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending