KBR68H, Mataram - Masyarakat diminta agar mewaspadai bujukan dari kelompok tertentu yang mengajak warga untuk golput atau tidak memilih pada hari pemungutan suara pemilukada NTB tanggal 13 Mei nanti. Strategi tersebut sengaja dilakukan untuk mengurangi perolehan suara calon gubernur tertentu di kantong-kantong pendukungnya yang paling kuat.
Sekretaris Komisi I (Bidang Pemerintahan dan Hukum) DPRD NTB Ruslan Turmudzi mengatakan, pola mengurangi perolehan suara pada basis dukungan calon tertentu sudah banyak terjadi di luar daerah dan indikasi tersebut sudah muncul di NTB. KPU provinsi NTB sebagai penyelenggara pesta demokrasi ini harus mewaspadai pola-pola tersebut.
“Masyarakat akan diiming-imingi untuk tidak ikut serta dalam pemilukada. Ini harus diantisipasi, pola ini sudah dimainkan dibeberapa tempat. Besok ada gerakan agar tidak ikut ke TPS dengan cara melakukan serangan fajar untuk tidak memilih. Ini hafrus diantispasi,” ungkap Ruslan Turmudzi.
Sementara itu terkait sikap netralitas PNS dalam pemilukada harus tetap didorong. Menurut dia, PNS tidak boleh terlibat dalam politik praktis dengan cara menjadi tim kampanye calon tertentu. Untuk mengantisipasi hal ini, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dituntut memiliki sistem pengawasan yang baik. Masyarakat dan Bawaslu diminta melakukan pengawasan bersama-sama untuk mensukseskan pemilukada.
Sumber: Global FM Lombok
DPRD NTB: Waspadai Ajakan Golput
Masyarakat diminta agar mewaspadai bujukan dari kelompok tertentu yang mengajak warga untuk golput atau tidak memilih pada hari pemungutan suara pemilukada NTB tanggal 13 Mei nanti. Strategi tersebut sengaja dilakukan untuk mengurangi perolehan suara calo

NUSANTARA
Senin, 01 Apr 2013 14:27 WIB


DPRD NTB
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai