KBR68H, Medan- Pinjaman daerah Pemerintah Kota Medan sebesar Rp167,4 miliar dinilai kurang tepat sasaran untuk kedua instansi di Pemko Medan itu. Pinjaman itu dialokasikan untuk Perusahaan Daerah (PD) Pasar Rp 77,4 miliar guna pembangunan pasar tradisional dan Rp 90 miliar untuk RSU dr Pirngadi Medan
Penilaian itu disampaikan fraksi-fraksi di DPRD Kota Medan dalam rapat paripurna DPRD tentang Ranperda Pinjaman Daerah, Rabu (10/4) dengan agenda pemandangan umum fraksi yang dipimpin Ketua DPRD, Amiruddin.
Fraksi Partai Demokrat melalui jurubicaranya, Herri Zulkarnaen, mempertanyakan penggunaan alokasi pinjaman ke PD Pasaran karena pemasukan ke perusahaan tersebut sejauh ini masih kurang. “Dengan pinjaman itu, apa mungkin untuk mendorong PD Pasar dalam peningkatan PAD,” kata Herri.
Sedangkan pinjaman ke RSU Pirngadi, FPD menilai tidak tepat karena pelayanan kesehatan yang diberikan RS milik Pemko Medan itu masih menjadi permasalahan disebabkan kurangnya SDM maupun kompetensinya.
“Persoalan ini saja belum dituntaskan, tetapi kebijakan Pemko justru melakukan pinjaman untuk pembangunan prasarana dan sarana,” sebut Herry.
Karenanya, Pemko Medan diingatkan untuk berhati-hati dalam melakukan pinjaman daerah, sehingga nantinya tidak menjadi permasalahan baru yang akhirnya berdampak kepada masyarakat. "Sebaiknya pinjaman yang dilakukan berdasarkan prinsip transparan, akuntabel, efisien dan efektif," himbaunya.
Sementara Fraksi Partai Golkar melalui jurubicaranya, CP Nainggolan, menilai pinjaman yang dialokasikan ke PD Pasar tidak maksimal karena diperuntukkan hanya untuk pembangunan tiga pasar tradisional yakni Pasar Marelan, Pasar Jawa di Kecamatan Medan Belawan dan Pasar Kampung Lalang.
“Apa yang menjadi dasar alasan Pemko Medan mengalokasikan pinjaman ini? Sementara disisi lain sejumlah pasar tradisional lainnya berada dalam kondisi yang tidak baik dan butuh penanganan serius,” tanya CP Nainggolan.
Begitu juga dengan alokasi pinjaman ke RSU dr Pirngadi Medan untuk pembangunan private wings yang dinilai tidak tepat karena hingga kini pelayanan kesehatan rumah sakit itu masih sangat kurang, bahkan dibawah standar.
“Seperti kondisi kamar dan kebersihan serta fasilitas yang banyak tidak dapat digunakan. Lebih baik pinjaman itu digunakan untuk peningkatan pelayanan dan perbaikan fasilitas dan kamar rumah sakit,” terang Wakil Ketua Fraksi Golkar ini.
Sumber: Star News Radio
DPRD Nilai Pinjaman Pemkot Medan Tak Tepat Sasaran
Pinjaman daerah Pemerintah Kota Medan sebesar Rp167,4 miliar dinilai kurang tepat sasaran untuk kedua instansi di Pemko Medan itu.

NUSANTARA
Rabu, 10 Apr 2013 15:52 WIB


pemkot medan, pinjaman daerah
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai