KBR68H, Jambi – DPRD Kota Jambi mencurigai adanya mafia gas bersubsidi untuk warga tak mampu dengan cara mengoplos. Pertamina Jambi didesak untuk turun langsung melihat aktivitas agen penjualan di Kota Jambi.
Anggota Komisi B DPRD kota jambi, Andrea Paul Nainggolan menegaskan, penjualan gas 3 kg banyak diselewengkan untuk mencari keuntungan. Sehingga, ia yakin ada indikasi gas 3 Kg telah dioplos.
"Gas 3 kg itu kan harganya cuma Rp 15 ribu pertabung, sementara harga 12 kg mencapai Rp. 100 ribu, indikasinya gas 3 kg di pindah tabungkan ke 12 kg, hanya butuh 4 tabung seharga Rp 60.000 dengan keuntungan menjual 12 kg dengan harga Rp.100 ribu, jadi untung yang diraih jika memindah tabungkan menjadi Rp.40 ribu, tak salah jika kita katakan saat ini banyak mafia gas bersubsidi." Katanya.
Untuk itu, ia meminta Pertamina untuk segera mengecek seluruh agen dan pangkalan gas.
"Terkait kelangkaan gas 3 kg ini, kita minta secepatnya Pertamina turun ke lapangan mengecek semua Agen Gas dan Pangkalan di kKota Jambi, sebab ada indikasi agen dan pangkalan bermain dengan memindah isi gas 3 kg ke 12 Kg untuk mengeruk keuntungan berlipat, Pemkot jambi juga harus bergerak cepat mengatasi ini,” tegas Andrea Paul Nainggolan.
Sumber: Jambi FM
DPRD Kota Jambi: Ada Mafia Gas Bersubsidi
DPRD Kota Jambi mencurigai adanya mafia gas bersubsidi untuk warga tak mampu dengan cara mengoplos. Pertamina Jambi didesak untuk turun langsung melihat aktivitas agen penjualan di Kota Jambi.

NUSANTARA
Selasa, 30 Apr 2013 15:02 WIB


DPRD Kota Jambi, Gas Bersubsidi
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai