Bagikan:

Ditolak Warga, PT Elnusa Lanjutkan Eksploitasi Minyak di Jambi

PT. Elnusa, selaku subkontraktor PT Pertamina di Jambimelakukan kegiatan eksploitasi minyak di wilayah Jambi sebanyak 8 ribu titik pemboman.

NUSANTARA

Selasa, 02 Apr 2013 17:09 WIB

Ditolak Warga,  PT Elnusa Lanjutkan Eksploitasi Minyak di Jambi

pt elnusa, eksploitasi minyak, jambi

KBR68H, Jambi- PT. Elnusa, selaku subkontraktor PT Pertamina di Jambi tetap melakukan kegiatan eksploitasi minyak di wilayah Jambi sebanyak 8 ribu titik pemboman.  Juru Bicara PT. Elnusa, L. Samosir mengklaim  perusahaan sudah melakukan sosialisasi terkait rencana kerja pengeboman (seismik).

L. Samosir mengatakan, sosialisasi sudah terlalu sering dilakukan bahwa ini program pusat, sehingga jika ada kerugian warga pasti diganti.

Menurutnya, pihak yang mempermasalahkan pengeboman ini tidak datang dari semua kalangan masyarakat, hanya sebagian saja. Hanya beberapa ratus titik saja yang bermasalah dari 8 ribu titik pemboman, misalnya beberapa titik di kawasan Kelurahan Lingkar Selatan Jambi.

Untuk mendapatkan lahan itu, PT. Elnusa bersama tim juga meminta pertolongan dari anggota dewan (DPRD) dan Pemkot serta Pemprov Jambi, yang akan terus berupaya untuk membujuk warga, supaya bisa dilakukan pengeboman di wilayah–wilayah yang bermasalah tersebut.

"Ini ‘kan bukan program kita di Jambi, tetapi program Pusat, yang mana bisa hasilnya bias menambah PAD [Pendapatan Asli Daerah] Jambi ini. Maka dari itu, kami akan selalu berupaya untuk mendapatkan hati warga itu,"ujarnya.

Tidak hanya itu, L. Samosir juga menambahkan, jika Pemerintah Daerah Jambi masih mempunyai lahan yang berpotensi adanya minyak bumi, maka pihaknya akan melakukan pengeboman. "Koordinasi saja sama kita. Kita akan lakukan pengeboman, karena ini ‘kan bisa menambah PAD," tandasnya.

Sumber: Radio Jambi FM

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending