Bagikan:

Dinas Peternakan Gunungkidul Waspadai Penyebaran Virus H7N9

Dinas Peternakan Kabupaten Gunungkidul mengumpulkan semua tenaga Unit Pelayanan Terpadu (UPT) se-Gunungkidul, Selasa (9/4), guna mengantisipasi penyebaran virus flu burung jenis baru dari Cina yang mematikan.

NUSANTARA

Selasa, 09 Apr 2013 15:27 WIB

Dinas Peternakan Gunungkidul Waspadai Penyebaran Virus H7N9

Dinas Peternakan Gunungkidul, Virus H7N9

KBR68H, Yogyakarta- Dinas Peternakan Kabupaten Gunungkidul mengumpulkan semua tenaga Unit Pelayanan Terpadu (UPT) se-Gunungkidul, Selasa (9/4), guna mengantisipasi penyebaran virus flu burung jenis baru dari Cina yang mematikan.

Kepala Dinas Peternakan Krisna Berlian mengatakan, meski belum ada arahan resmi dari pemerintah pusat, pihaknya perlu mensosialisasikan virus avian jenis H7N9 kepada petugas UPT untuk mendeteksi penyakit yang disebabkan dari burung merpati.

“Hari ini kami kumpulkan semua UPT untuk tetap waspada” katanya.

Menurut Krisna, sampai saat ini belum ada laporan resmi dari semua UPT terkait penyebaran virus H7N9.

Hanya saja, UPT diminta untuk mendata semua peternak burung merpati, memantau jika ada yang sakit atau mati untuk segera diambil tindakan. Karena selama ini belum ada data khusus dari para peternak burung merpati.

Krisna juga mewanti-wanti Tim Participatory Disease Surveillance and Response (PDSR) untuk mendiagnosa setiap ada unggas atau burung yang mati, kemudian disampaikan kepada District Surveilance Officers ( DSO) agar penanganan cepat.

Dalam upaya mencegah terjadinya kematian akibat penyakit Flu Burung, kata Krisna DSO atau Puskesmas sebagai ujung tombak dalam pelayanan kesehatan pada masyarakat perlu disiagakan dengan menempatkan obat anti Oseltamivir guna pengobatan dini terhadap suspek Flu Burung.

“PDSR akan mengambil tindakan penyemprotan disinpektan dan sosialisasi unggas di sekitar jika sudah terdeteksi ada yang sakit” papar Krisna.

“Sejauh ini belum ada penyebaran di indonesia khususnya di Gunungkidul terkait virus flu burung jenis baru yang mewabah di Cina ini. Tapi kita tetap menghimbau untuk tetap waspada,” tandas Krisna.

Seperti diketahui sejak beberapa hari terakhir di Shanghai Cina tengah merebak virus H7N9. Virus flu burung jenis baru tersebut telah menyerang manusia, bahkan menyebabkan kematian.

Sumber: Radio Star Jogja

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending