Bagikan:

Dinas Pendidikan NTT Minta Kemendikbud Ganti Uang Foto Copy UN

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengupayakan membayar dana penggandaan soal ujian nasional pemerintah daerah. Hal ini menanggapi permintaan sejumlah dinas pendidikan yang mendesak pemerintah pusat mengganti uang foto copy soal Ujian Nasional tingka

NUSANTARA

Rabu, 24 Apr 2013 12:27 WIB

Author

Silver Sega

Dinas Pendidikan NTT Minta Kemendikbud Ganti Uang Foto Copy UN

ujian nasional, kemendikbud, sltp, nusa tenggara timur

KBR68H, Kupang - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengupayakan membayar dana penggandaan soal ujian nasional pemerintah daerah.  Hal ini menanggapi permintaan sejumlah dinas pendidikan yang mendesak pemerintah pusat mengganti uang foto copy soal Ujian Nasional tingkat SMA  dan SMP yang masih kurang atau rusak.  Wakil Menteri Pendidikan Nasional Musliar Kasim akan membahas persoalan itu di internal kementerian.

"Saya bukan ahli keuangan. ya, nanti akan..Pokoknya tidak ada yang dirugikan. Tidak akan ada yang akan dirugikan. Semuanya akan dibicarakan dengan sebaik-baiknya bagaimana pertanggungjawaban keuangan segala macam. Tidak ada yang dirugikan. Toh semuanya pekerjaan negara dan yang akan digunakan juga uang negara. APBD pun uang negara itu, jangan dikira tidak uang negara,” kata Musliar.

Pemerintah kota Kupang Nusa Tenggara Timur menggelontorkan dana Rp 100 juta untuk penggandaan naskah UN SMA dan SMP. Dana itu memakai anggaran daerah (APBD). Pemprov meminta dana penggandaan itu dibayarkan oleh APBN, sebab dana UN saat ini ditanggung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Daerah lain uang menalangi biaya foto copy soal UN adalah Pemerintah Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Dinas pendidikan setempat mengaku menghabiskan Rp 50 juta untuk menggandakan 200 ribu lembar soal di 7 sekolah.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending