Dampak Banjir Masih Dirasakan Warga Rembang

Dampak banjir Selasa lalu, masih dirasakan oleh masyarakat. Di dusun Nyode desa Sumberagung, KecamatanPancur, Rembang, sebuah pos ojek berukuran 6 x 4 meter hancur berantakan. Material bangunan berserakan ke dalam sungai.

Solikhin, seorang tukang ojek warga Nyode Sumberagung mengungkapkan saat kejadian, sejumlah orang yang berteduh di bawah pos ojek sempat menyelamatkan diri, sebelum bangunan longsor terbawa derasnya arus sungai, sehingga tidak memakan korban jiwa.

Menurut Solikhin, pos ojek itu termasuk bangunan baru, belum genap dua tahun. Sekarang tukang ojek mangkal di tempat seadanya, menumpang di teras teras warung, dekat jembatan Nyode.

Lain lagi yang dialami para petani di desa Sidorejo Kec. Pamotan. Banjir mengakibatkan benih tanaman padi membusuk, sulit diselamatkan lagi.

Suratman, petani warga desa Sidorejo mengungkapkan semula menebar benih padi. Baru tiga hari belum tumbuh, sudah dihantam banjir. Kerugiannya sekira Rp 250 ribu, tetapi banyak petani menghadapi masalah serupa, mulai dari desa Sidorejo, Ringin dan Pamotan. Ia berencana menebar benih lagi di sawah lain, supaya tidak rusak kalau ada banjir susulan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rembang, Suharso menjelaskan pihaknya masih menunggu laporan lengkap dari masing masing kecamatan, terkait kerusakan dan nilai kerugian yang ditimbulkan akibat bencana banjir. Data itu penting untuk bahan mengambil kebijakan.

Sumber: Radio R2B Rembang