Bagikan:

Daftar Tenaga Honorer di Bulukumba, Lulusan SMA Jadi Calon Perawat

Daftar nominatif Honorer Kategori Dua (K2) di Bulukumba yang sementara ini masih dalam tahap uji publik diduga banyak penyimpangan.

NUSANTARA

Selasa, 23 Apr 2013 13:51 WIB

Author

Radio RCA FM

Daftar Tenaga Honorer di Bulukumba, Lulusan SMA Jadi Calon Perawat

tenaga honorer, bulukumba

KBR68H, Bulukumba- Daftar nominatif Honorer Kategori Dua (K2) di Bulukumba yang sementara ini masih dalam tahap uji publik diduga banyak penyimpangan. Misalnya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) And Sulthan Daeng Radja Bulukumba.

Berdasarkan penelusuran rca-fm.com di RSUD, dari daftar nominatif K2 di RSUD  terungkap ada honorer yang lulusan SMA tapi anehnya merupakan calon perawat.  Contoh kejanggalan lainnya, ada yang mendapatkan SK 2005 dengan pendidikan sarjana S1 namun ternyata ijazahnya menunjukkan orangnya baru selesai tahun 2007. Sementara itu di Kantor Kecamatan Bulukumpa, ada beberapa honorer yang sama sekali tidak pernah muncul di kantor tapi namanya bertengger dalam daftar K2.

Namun, pihak BKDD Bulukumba sampai saat ini belum menerima satupun laporan  pegaduan secara resmi dari masyarakat tentang kejanggalan-kejanggalan tersebut.

Pada 2012 lalu, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Azwar Abubakar, pernah menegaskan, tenaga honorer yang diangkat menjadi PNS terdiri dari tenaga honorer yang penghasilannya dibiayai oleh APBN atau APBD.

Kriteria honorer dimaksud yakni diangkat oleh pejabat yang berwenang, bekerja di instansi pemerintah, masa kerja minimal satu tahun pada 31 Desember 2005 dan sampai saat ini masih bekerja secara terus menerus, berusia sekurang-kurangnya 19 tahun dan tidak boleh lebih dari 46 tahun per 1 Januari 2006.

Namun, dalam proses pemberdayaan honorer yang masuk "database" sampai 2005 itu, mencuat keberadaan honorer di masing-masing daerah atas kebijakan pejabat setempat, yang jumlahnya lebih banyak.

Kementerian PAN dan RB kemudian meminta masing-masing pemerintah daerah untuk mengisi total formasi 630 ribu honorer K2 itu kemudian dilakukan seleksi berupa ujian tulis dan wawancara.

"Para honorer K2  belum pernah ikut tes, sama seperti seleksi CPNS,"kata Azwar belum lama ini dalam konperensi pers di Jakarta. Ia mengaku belum bisa memastikan waktu pengangkatan untuk honorer K2 itu, karena sangat tergantung waktu tahapan seleksi.

Sumber: Radio RCA FM

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending