Bagikan:

Cegah Imigran Gelap ke Australia, Polisi Trenggalek Perketat Pengawasan Pantai

KBR68H, Trenggalek - Kepolisian Trenggalek, Jawa Timur memperketat pengawasan di jalan darat menuju perairan Samudera Hindia di selatan Trenggalek.

NUSANTARA

Jumat, 19 Apr 2013 18:45 WIB

Cegah Imigran Gelap ke Australia, Polisi Trenggalek Perketat Pengawasan Pantai

imigran gelap, jalur penyelundupan, Trenggalek Jawa Timur, Australia

KBR68H, Trenggalek - Kepolisian Trenggalek, Jawa Timur memperketat pengawasan di jalan darat menuju perairan Samudera Hindia di selatan Trenggalek.

Pengawasan itu untuk mencegah kegiatan penyelundupan imigran gelap yang akan menyeberang menuju Australia.

Trenggalek merupakan wilayah selatan pulau Jawa yang sangat strategis untuk menyeberang menuju Australia.


Pekan ini sebuah kapal terbalik di pantai selatan Trenggalek yang diduga untuk mengangkut imigran gelap.

Kepala Kepolisian Resort Trenggalek Totok Suhariyanto mengatakan, kepolisian rutin melakukan operasi atau razia kendaraan pada jam-jam rawan termasuk tengah malam.

Polisi juga bekerja sama dengan Dinas Pariwisata untuk melaporkan setiap orang asing yang hendak menuju wisata pantai selatan Trenggalek.

"Setiap siang atau malam hari kita operasi 21 (patroli). Seperti di titik-titik rawan menuju Watulimo atau menuju Panggul. Kita juga beberapa waktu lalu berkoordinasi dengan Imigrasi dan dari pengelola karcis pantai, khususnya dari Pemda kalau mencurigai orang asing. Petugas harus lapor ke polsek dan Polsek lapor ke Polres," kata Totok Suhariyanto. 

Totok menambahkan, Polres Trenggalek juga berkoordinasi dengan polisi air untuk memantau wilayah perairan selatan Trenggalek.

Menurut Totok, Trenggalek memiliki dua jalur yang rawan dipakai untuk penyelundupan manusia ke Australia. Jalur itu adalah Trenggalek-Watulimo dan Trenggalek-Panggul.

Dua lokasi tersebut memiliki akses yang relatif mudah dan terdapat lokasi wisata pantai serta pelabuhan.


Pada akhir 2011 lalu, sebuah kapal terbalik di pantai Trenggalek. Lebih dari 100 orang tewas dalam musibah itu. Para korban merupakan imigran gelap asal Timur Tengah yang hendak menuju Australia.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending