Bagikan:

Camat di Lumajang Pantau Penurunan Material Longsor di Piket Nol

Meskipun proses penurunan material atau bongkahan batu besar di kilo meter 58 atau tepatnya di jalur Piket Nol Lumajang, Jawa Timur, terus berlangsung, pihak Muspika Kecamatan Candipuro tidak mau kecolongan akan bahaya bencana longsor lainya .

NUSANTARA

Selasa, 30 Apr 2013 18:01 WIB

Author

Radio Semeru

Camat di Lumajang Pantau Penurunan Material Longsor di Piket Nol

Longsor Material Longsor di Piket Nol

KBR68H, Lumajang – Meskipun proses penurunan material atau bongkahan batu besar di kilo meter 58 atau tepatnya di jalur Piket Nol Lumajang, Jawa Timur, terus berlangsung, pihak Muspika Kecamatan Candipuro tidak mau kecolongan akan bahaya bencana longsor lainya .

Camat Candipuro Paimin mengatakan, pihaknya menyampaikan terima kasih atas bantuan Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Lumajang, karena telah berusaha menyingkirkan bongkahan batu yang rawan longsor di jalur Piket Nol.

Sejauh ini pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan relawan untuk mewaspadai titik lain yang diduga rawan longsor. Dengan adanya komunikasi antara relawan dan muspika tersebut diharapkan bahaya tanah longsor di Piket Nol bisa diantisipasi sejak dini.

Untuk antisipasi lebih lanjut pihaknya bahkan melakukan kerja bakti dengan relawan, termasuk kerja bakti pada malam hari ketika ada longsoran yang runtuh. Dia mengakui untuk relawan yang ada di Candipuro juga dibekali radio komunikasi (Holky Talky) oleh BPBD, sehingga memudahkan mereka untuk melakukan komunikasi jika sewaktu-waktu terjadi bahaya tanah longsor.

“Kita melakukan kerja bakti di sekitar kawasan rawan bencana itu, isyaallah eksis, untuk rekan – rekan yang intens ini dari desa sumberwuluh dan itu setiap hari ada di sana, untuk komunikasi bagus karena rekan – rekan relawan juga dibekali alat komunikasi oleh BPBD berupa Holky Talky atau HT, “ tambah Paimin.

Sumber: Radio Semeru

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending