KBR68H, Jakarta – Ratusan warga tiga kampung di Distrik Kwoor, Tambrauw, Papua mengungsi ke kampung terdekat. Perwakilan Aliansi Masyarakat Adat Nusantara, AMAN wilayah Sorong Kostan mengatakan, warga mengungsi demi mendapatkan pengobatan yang layak.
Sejak November tahun lalu, 90-an orang, kebanyakan anak dan ibu meninggal akibat gizi buruk dan busung lapar. Hampir 300 lainnya dalam kondisi busung lapar yang parah. Sempat ada bantuan medis, namun hanya sebentar.
“Waktu tanggal 26 itu sempat ada pengobatan dari Pemda. Mereka menggelar pengobatan di Kampung Baddei memberikan layanan kesehatan 3 hari. Kondisi kampung ini cukup jauh, didaerah pedalaman dan lembah. Daerah itu dingin makanya mereka tidak bisa bertahan lama,” ujar Kostan
Perwakilan Aliansi Masyarakat Adat Nusantara, AMAN wilayah Sorong Kostan menambahkan saat ini mereka tengah mengumpulkan bantuan makanan dari sejumlah kalangan dan segera diantar ke lokasi.
Warga yang mengadu ke perwakilan AMAN Sorong menyebut kelaparan yang terjadi di Distrik Kwoor, Tambrauw terjadi sejak November 2012. Wilayah yang terpencil menjadi sebab minimnya layanan kesehatan didaerah tersebut.
Busung Lapar, Ratusan Warga Tambrauw Papua Mengungsi ke Desa Tetangga
Ratusan warga tiga kampung di Distrik Kwoor, Tambrauw, Papua mengungsi ke kampung terdekat. Perwakilan Aliansi Masyarakat Adat Nusantara, AMAN wilayah Sorong Kostan mengatakan, warga mengungsi demi mendapatkan pengobatan yang layak.

NUSANTARA
Selasa, 02 Apr 2013 13:47 WIB


busung lapar, papua
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai