KBR68H, Mentawai- Bupati Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat Yudas Sabaggalet menyatakan, banjir di Pulau Siberut tidak ada kaitannya dengan pembalakan liar atau illegal loging. Sebab tidak ada kayu glondongan yang ditemukan sepanjang aliran sungai, malainkan hanya sampah dari perkebunan pertanian warga.
"Banjir hanya diakibatkan luapan sungai yang mengalir di tiga kecamatan yang ada di Pulau Siberut. Tidak ada illegal loging, kita kan sudah sama-sama lihat secara langsung di lapangan," tegas Yudas kepada wartawan saat meninjau Dusun Sirilanggai, Desa Malancan, Kecamatan Siberut Utara.
Menurut Yudas, banjir yang melanda empat kecamatan di Pulau Siberut Kabupaten Kepulauan Mentawai diakibatkan luapan sungai yang mengalir di tiga kecamatan tersebut. Luapan air tersebut juga diakibatkan tebalnya endapan lumpur, sehingga sebagian aliran sungai menjadi dangkal.
Yudas Merencanakan, ke depannya ada beberapa alternatif gebrakan Pemkab Mentawai untuk mengantisipasi dampak banjir,diantaranya, akan melakukan normalisasi atau pengerukan sungai yang mengaliri di tiga kecamatan. Selain itu, juga akan membangun drainase air di setiap dusun yang rentan dengan banjir. Ketiga, Pemkab Mentawai akan melakukan negoisasi kepada warga untuk bersedia direlokasi ke tempat yang lebih dari aman ancaman banjir.
"Relokasi bagi warga yang tinggal di pinggiran sungai sangat tepat untuk dilakukan. Relokasi ini bukan semata menyediakan tempat baru, bisa juga masih di kawasan tersebut, tapi lebih tinggi dan relatif jauh dari aliran sungai,"ujarnya.
Selain itu, kata Yudas, bagi rumah warga yang rusak atau hilang terbawa arus banjir sungai, secara prinsip akan mendapatkan ganti rugi atau bantuan. Namun semua itu harus melalui aturan yang sudah ditetapkan terkait bantuan atau ganti rugi.
"Pada prinsipnya bagi rumah warga yang rusak atau hilang karena banjir memang akan dibantu oleh pemerintah. Namun semua itu harus dikoordinasikan dan tetap mengacu pada peraturan yang ada,"kata putra kelahiran Siberut Selatan ini.
Hingga Rabu sore (10/4), kondisi air di sejumlah desa yang terdampak banjir sudah mengering. Warga pun sudah melakukan gotong royong untuk memperbaiki jembatan yang rusak serta membersihkan rumah dari endapan lumpur. Namun masyarakat belum bisa mandiri untuk memulihkan perekonomian, sehingga masih bergantung dengan bantuan bencana dari semua pihak.
Bupati: Banjir Mentawai Bukan Akibat Illegal Logging
Bupati Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat Yudas Sabaggalet menyatakan, banjir di Pulau Siberut tidak ada kaitannya dengan pembalakan liar atau illegal loging.

NUSANTARA
Kamis, 11 Apr 2013 11:08 WIB


banjir, mentawai
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai