Bupati Pati Bantah Kepsek Baru Harus Setor Rp 10 Juta

KBR68H, Pati- 11 Kepala sekolah sisa proses pengangkatan pada Desember 2013 resmi dikukuhkan. Mereka baru dikukuhkan sekarang, karena menunggu pejabat kepala sekolah yang lama pensiun. Pengukuhan para Kepala Sekolah itu, berlangsung di ruang rapat Pragola Setda Pati, Senin, 1 April 2013.

Sesuai aturan, jabatan Kepala Sekolah merupakan jabatan fungsional, bukan jabatan struktural. Sehingga seorang guru yang mendapat kepercayaan sebagai Kepala Sekolah, tugasnya semakin berat.

Bupati Pati, Haryanto berharap, para Kepala Sekolah terutama Kepala SMA diharapkan segera bersiap untuk melaksanaan ujian nasional (UN) pada 15 hingga 18 April mendatang.

“Untuk UN yang dulu hanya lima paket, sekarang satu kelas 20 paket. Jadi soalnya berbeda. Kalau soal berbeda, antara satu dengan peserta UN lainnya tidak dapat saling menyontek. Kita harus mandiri, dan tingkat kesulitan prosentasenya ditambah,” tuturnya. 

Dengan tegas Bupati Haryanto dalam kesempatan itu juga menepis rumor negatif yang dialamatkan kepadanya terkait pelantikan 500an Kepala Sekolah.

“Dulu pernah di SMS macam-macam isinya. Kepala SD itu ada 500 kalau dikalikan Rp. 10juta kan jumlahnya Rp.5 M. Digitukan saya ya bilang Alhamdulillah. Jadi ini, kadang-kadang tidak empan papan. Saya harap kepada semuanya saja, saya sudah sering menyampaikan, dalam penempatan pejabat saya selalu mengedepankan profesionalisme dan prestasi,” kata Ahmad Jukari.

11 Kepala Sekolah yang dilantik diantaranya, Drs Sunaryo yang sebelumnya Kepala SMA N 3 Pati kini sebagai Kepala SMA N 1 Pati, dan posisi yang ditinggalkan diisi Drs Mohammad Yahmin yang sebelumnya sebagai Kepala SMA N 1 Batangan. Dan posisi Mohammad Yahmin digantikan Agus Suhartono yang sebelumnya Kepala SMA N 1 Juwana.

Sumber:Radio PAS FM Pati