Bagikan:

BEM NTB Raya Nilai Kepemimpinan Gubernur Gagal

Belasan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusa Tenggara Barat (NTB) Raya menggelar aksi di depan kantor Gubernur NTB.

NUSANTARA

Kamis, 18 Apr 2013 17:13 WIB

BEM NTB Raya Nilai Kepemimpinan Gubernur Gagal

BEM NTB Raya

KBR68H, Mataram - Belasan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusa Tenggara Barat (NTB) Raya menggelar aksi di depan kantor Gubernur NTB.

Dalam aksinya mereka menilai kepemimpinan Gubernur NTB, TGH. M. Zainul Majdi  atau Tuan Guru Bajang (TGB) dan wakil Badrul Munir gagal merealisasikan beberapa program-program unggulannya. Diantaranya, penciptaan 100 ribu wirausaha baru, Bumi Sejuta Sapi (BSS), meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan lainnya.

”Sejak awal visi dan misi TGB-BM sangat luar biasa tentang pendidikan, kesehatan, ekonomi dan sebagainya. Tapi semua itu hanya impian yang tinggi, setinggi langit yang tidak bisa diwujudkan. Sudah 5 tahun kepemimpinan mereka, tetapi kondisi NTB masih seperti ini, jauh dari harapan sejahtera,” teriak Ketua BEM Universitas Mataram (Unram), Lalu Sulaen, saat orasi di depan kantor Gubernur NTB, Kamis (18/4).

Sulaen mengungkapkan, jumlah penduduk NTB sekitar 45,5 persen sebagai petani, buruh petani dan nelayan yang dijanjikan dapat diperbaiki perekonomiannya dengan berbagai program unggulan pertanian. Tapi realita yang ada mereka masih menjadi basis dan sumber kemiskinan di NTB yang  tidak bisa dientaskan. Parahnya lagi janji TGB-BM yang akan mengangkat IPM NTB dari posisi 32 menjadi posisi papan tengah hanya isapan jempol saja.

Berbagai permasalahan, seperti tembakau, pembangunan Islamic Centre, NTB BSS, kasus TKI, pengangguran dan lainnya juga belum bisa ditanggulangi. Setelah berorasi selama 40 menit, masa aksi kemudian membubarkan diri. Tidak ada satupun pejabat Pemprov NTB yang menghampiri mereka. Aksi ini dijaga ketat aparat kepolisian dan satuan polisi pamong praja kantor Gubernur NTB.

Sumber: Global Fm Lombok

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending