KBR68H, Yogyakarta - Penanganan tenaga medis terhadap bayi kembar Fauzi dan Fauzan penderita gizi buruk sangat lamban. Orangtua kedua bayi, Yuliana dan Gani Budianto warga Dukuh Pundong RT01 Srihardono, Kecamatan Pundong, Kabupaten Bantul telah membawa ke puskesmas setempat tapi tidak segera mendapat tindak lanjut penanganan medis.
Fauzi dan Fauzan akhirnya hanya bisa di rumah menunggu sampai ada hasil konsultasi dan terbitnya rekomendasi Dinas Kesehatan (Dinkes) ke RSUD Panembahan Senopati untuk mendapatkan penanganan.
“Kami belum dapat kejelasan kapan bisa membawa anak ke RS Panembahan Senopati untuk dapat penanganan medis. Katanya harus menunggu hasil konsultasi Dinkes ke RSUD dulu,” kata Gani.
Di Puskesmas Pundong, Fauzi dan Fauzan sempat mendapat pemeriksaan dokter dan pengukuran berat badan. Dari pemeriksaan dokter puskesmas, Fauzi dan Fauzan dipastikan mengalami gizi buruk seperti diagnosa dokter Larasati sebelumya. Dokter puskesmas juga menganjurkan bayi kembar tersebut untuk dirawat intensif RSUD.
Yuliana, ibu kedua bayi, mengaku hanya bisa pasrah menghadapi nasib buah hatinya. Ia mengaku hanya bisa menunggu keluarnya rekomendasi Dinkes untuk bisa anaknya menjalani rawat inap.
Sumber: radio Star Jogja
Bayi Kembar Penderita Gizi Buruk di Bantul Belum Ditangani
Penanganan tenaga medis terhadap bayi kembar Fauzi dan Fauzan penderita gizi buruk sangat lamban. Orangtua kedua bayi, Yuliana dan Gani Budianto warga Dukuh Pundong RT01 Srihardono, Kecamatan Pundong, Kabupaten Bantul telah membawa ke puskesmas setempat t

NUSANTARA
Rabu, 17 Apr 2013 18:46 WIB


gizi buruk, bayi kembar, yogyakarta
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai