KBR68H, Banyuwangi – Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Banyuwangi berencana membangun tempat pengungsian (shelter) tsunami di desa Sumberagung, kecamatan Pesanggaran tahun ini.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Banyuwangi Wiyono mengatakan, desa tersebut dipilih karena jumlah korban jiwa akibat tsunami 1999 tercatat paling besar. Tempat pengungsian warga itu dibangun dengan dengan dana sebesar 10 miliar rupiah dan dapat menampung sekitar 2000 jiwa.
“Seperti tsunami ini kalau dilihat dari bentangan kawasan pantai Kabupaten Banyuwangi 175,8 kilometer. Kemudian Kecamatan terdampaknya 11 Kecamatan. Desanya lebih dari 40 desa. Satu desa saja yang padat penduduk macam Muncar mungkin butuh shelter sampai 34 tapi pusat mampunya sekarang itu memeberi bantuan 1 shelter. Saya yakin secara bertahap kawasan yang rawan bencana pasti akan mendapatkan perhatian khusus dari BNPB pusat dalam hal ini. Insya allah dalam tahun ini sekarang dalam pematangan penyusunan Rabnya,” kata Wiyono.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Banyuwangi Wiyono menambahkan, tempat pengungsian warga itu akan tahan gempa dan dilengkapi sistem peringatan dini tsunami. Karena itu, warga di sekitar desa Sumberagung, Pasanggrahan bisa lebih cepat menyelamatkan diri. Sebelumnya, kabupaten Banyuwangi tercatat sebagai derah rawan tsunami. Sedikitnya, ada 40 desa yang berada di sepanjang 175 kilometer garis pantai Banyuwangi.
Banyuwangi Bangun Shelter Tsunami Berkapasitas 2000 Orang
Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Banyuwangi berencana membangun tempat pengungsian (shelter) tsunami di desa Sumberagung, kecamatan Pesanggaran tahun ini.

NUSANTARA
Kamis, 11 Apr 2013 19:49 WIB


shelter tsunami, banyuwangi
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai