Bagikan:

Banjir Rendam Ratusan Rumah di Rembang

Banjir akibat luapan sungai menerjang sejumlah desa di kecamatan Kaliori dan Bulu, Rembang, Jawa Tengah. Banjir terjadi mulai Minggu malam, setelah hujan deras mengguyur sejak sore hari.

NUSANTARA

Senin, 08 Apr 2013 17:37 WIB

Banjir Rendam Ratusan Rumah di Rembang

banjir, rembang

KBR68H, Rembang Banjir akibat luapan sungai menerjang sejumlah desa di kecamatan Kaliori dan Bulu, Rembang, Jawa Tengah. Banjir terjadi mulai Minggu malam, setelah hujan deras mengguyur sejak sore hari.

Di desa Karangsekar Kec. Kaliori, luapan sungai menggenangi 132 rumah penduduk dan menenggelamkan 10 hektar tanaman padi. Ketinggian air bahkan mencapai setengah meter dan jauh lebih besar dibandingkan saat banjir pekan lalu.

Dami, seorang warga desa Karangsekar menuturkan curah hujan memang cukup tinggi, ditambah lagi kiriman air sungai dari Embung Grawan dan sekitarnya. Ia  memilih berdiam diri di rumah, karena pekarangan kanan kiri sempat terkepung banjir. Banjir berangsur angsur surut sekira pukul 01.00 Senin dini hari (08 April 2013).

Tidak ada kerusakan bangunan, tapi banjir menyisakan endapan lumpur sangat tebal. Pemilik rumah hanya menggunakan peralatan cangkul, untuk bersih bersih. Sementara tanaman padi yang terkena banjir, sebagian besar siap panen, dikhawatirkan hasil produksi gabah akan menurun.

Di lokasi terpisah, banjir juga menghantam sekolah MTS/MA Ar Rohman desa Lambangan Kulon Kec. Bulu. Kegiatan karantina siswa menghadapi ujian nasional, seketika kocar kacir. Mereka sibuk menyelamatkan tempat tidur, pakaian, buku dan peralatan sekolah di dalam asrama, menuju ruangan kosong yang aman.

Seorang guru MTS Ar Rohman desa Lambangan Kulon, Ahmad Mukhayat menuturkan banjir disebabkan oleh luapan sungai, kiriman dari hutan Tlogo desa Karangasem Kec. Bulu. Kegiatan kerja bakti membersihkan ruangan masih berlangsung Senin siang. Pihaknya tetap melanjutkan karantina bagi calon peserta ujian nasional, dengan memindahkan kegiatan ke mushola dan ruang perpustakaan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rembang, Suharso menjelaskan berdasarkan ramalan BMKG wilayah Semarang bahwa kabupaten Rembang masih berpotensi diguyur hujan skala normal pada bulan April ini. Ia menghimbau warga di daerah rawan bencana banjir dan tanah longsor selalu waspada.

Suharso menambahkan pihaknya juga menyalurkan bantuan bahan makanan ke desa Karangsekar, untuk meringankan beban penderitaan korban banjir.

Meski karakteristik banjir cepat surut, namun BPBD akan menangani sarana infrastruktur secara bertahap. Semisal pengerukan sungai desa Karangsekar dan berkoordinasi dengan instansi lain, untuk mempercepat perbaikan dam sungai Babadan agar aliran air bisa dipecah ke beberapa titik.


Sumber: Radio R2B Rembang

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending