KBR68H, Demak - Sekitar 4000 lebih rumah di kecamatan Mijen Demak masih terendam banjir. Sementara, 2000 lebih pengungsi menolak untuk dievakuasi. Mereka memilih bertahan untuk menjaga harta benda mereka.
Kepala BPBD Jawa Tengah, Sarwa Pramana mengatakan, ribuan pengungsi itu berasal dari desa Ngelo dan Ngaplak. BPBD meminta bantuan Komandan Kodim TNI setempat untuk mengevakuasi ribuan korban banjir tersebut. Apabila tetap menolak, mereka akan diungsikan secara paksa ke Gedung Olahraga di Welahan Kabupaten Jepara.
"Untuk rumah dulu, rumah yang terdampak di kabupaten Demak ini ada 4.350 an rumah di kecamatan Mijen. Saat ini kita nanti saya sudah koordinasi bersama Dandim tadi malam jam 3, kita telah rapatkan ada masyarakat yang belum mau di evakuasi itu di desa Ngelo itu perkiraannya ada sekitar 1.200 jiwa, sedangkan di Ngaplak itu sekitar 1000 an. Hari ini bersama Dandim akan diadakan upaya personal untuk kita bawa ke GOR di Welahan Kabupaten Jepara," ungkap Kepala BPBD Jawa Tengah, Sarwa Pramana.
Sebelumnya, banjir di Kabupaten Demak sudah terjadi sejak sepekan lalu. Banjir diakibatkan jebolnya bendungan Kedung Ombo. Untuk menghindari meluapnya air, petugas pintu air di bendungan tersebut mengalirkannya ke sungai Wulan. Akibatnya, sungai yang melintasi Kudus dan Demak tersebut ikut meluap.
Banjir Demak, 4 Ribu Lebih Rumah Masih Terendam
Sekitar 4000 lebih rumah di kecamatan Mijen Demak masih terendam banjir. Sementara, 2000 lebih pengungsi menolak untuk dievakuasi. Mereka memilih bertahan untuk menjaga harta benda mereka.

NUSANTARA
Jumat, 12 Apr 2013 21:39 WIB


Banjir Demak
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai