Bagikan:

Baliho Pilkada Damai Gubernur NTB Dituding Sebagai Kampanye Terselubung

Baliho Gubernur Nusa Tenggara Barat, TGH M Zainul Majdi yang berisi himbauan agar masyarakat NTB melaksanakan pemilukada damai kini dipertanyakan.

NUSANTARA

Selasa, 23 Apr 2013 17:51 WIB

Baliho Pilkada Damai Gubernur NTB Dituding Sebagai Kampanye Terselubung

pilkada NTB, baliho

KBR68H, Lombok- Baliho Gubernur Nusa Tenggara Barat, TGH M Zainul Majdi yang berisi himbauan agar masyarakat NTB melaksanakan pemilukada damai kini dipertanyakan. Baliho itu dipandang sebagai sebuah kampanye terselubung. Karena itu, penyelenggara pemilukada serta eksekutif diminta melakukan evaluasi terhadap baliho tersebut.

Ketua Komisi IV DPRD NTB Patompo Adnan  mengatakan, dalam baliho tersebut gubernur tidak menggunakan baju dinas kepala daerah, melainkan menggunakan baju yang digunakan sebagai foto calon gubernur. Sehingga ada kesan kampanye dalam himbauan itu.

“Sebaiknya gubernur tidak menggunakan baju yang mengarah kepada kampanye. Masyarakat membaca hal itu sebagai kampanye yang tidak langsung,"kata Patompo.

Patompo yang menjadi tim pemenangan cagub –cawagub NTB yang diusung oleh PKS Suryadi Jaya Purnama-Johan Rosihan (SJP-Johan) ini menyarankan agar himbauan pemilukada damai sebaiknya dikeluarkan oleh KPU atau Bakesbangpoldagri. Ini penting dilakukan untuk menjaga netralitas sebelum masa kampanye dimulai.

“Kita ingin melihat game atau permainan di pilkada ini sehat. Bagaimana kita membuat agar orang tidak menafsirkan apa-apa dengan tampilan gambar-gambar atau visual” katanya.

Ia meminta agar eksekutif merubah foto gubernur yang ada dalam baliho yang banyak terpasang di jalan-jalan protokol di kota Mataram tersebut. Pihaknya juga berencana akan memanggil dinas instansi terkait agar melakukan evaluasi terhadap tampilan baliho TGH M Zainul Majdi yang menjadi calon gubernur petahana NTB ini.

Sumber: Radio Global FM Lombok

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending