Bagikan:

Awasi Perbatasan Malaysia, TNI AU Datangkan Pesawat Tanpa Awak

TNI Angkatan Udara berencana mendatangkan pesawat canggih tanpa awak ke wilayah Kalimantan Barat. Kebutuhan akan pesawat tanpa awak ini memang mendesak mengingat Kalimantan Barat merupakan wilayah yang berbatasan langsung dengan Malaysia.

NUSANTARA

Kamis, 18 Apr 2013 20:30 WIB

Author

Radio Volare

Awasi Perbatasan Malaysia, TNI AU Datangkan Pesawat Tanpa Awak

perbatasan malaysia, TNI AU, pesawat tanpa awak

KBR68H, Pontianak - TNI Angkatan Udara berencana mendatangkan pesawat canggih tanpa awak ke wilayah Kalimantan Barat. Kebutuhan akan pesawat tanpa awak ini memang mendesak mengingat Kalimantan Barat merupakan wilayah yang berbatasan langsung dengan Malaysia.

Danlanal Supadio Pontianak, Kolonel Novyan Samyoga mengatakan, pesawat tanpa awak ini merupakan pesawat dengan kemampuan canggih yang dioperasionalkan tanpa pilot. Dioperasikan khusus untuk pengamatan udara yang dilengkapi dengan kamera dan video pemantau.

Berbeda dengan pesawat tempur biasa yang hanya mampu beroperasi sekitar 3 jam,  pesawat tanpa awak ini mampu beroperasi antara 6 sampai 12 jam. Sehingga pegawasan terhadap daerah perbatasan melalui udara akan semakin ketat.

Lebih lanjut kata Novyan, daerah perbatasan rawan dengan jalur-jalut tikus yang merupakan akses masuknya berbagai barang ilegal dan narkoba. Dengan adanya pesawat tanpa awak ini, akan memudahkan para petugas untuk melakukan pemantauan udara secara berkala.

Rencana pesawat tanpa awak akan direalisasikan di Lanud Supadio Pontianak pada tahun ini. Atau paling lambat tahun 2014, sebanyak 1 kuadron atau sekitar 20 pesawat. Adapun anggarannya ungkap Novyan, berasal dari Kementerian Pertahanan yang memang telah menganggarkan dana untuk pengadaan pesawat ini di Pontianak.

Selain mendatangkan pesawat tanpa awak, pesawat lain yang akan didatangkan yakni pesawat flighter, pesawat untuk transportasi anggota dan Helikopter. Dengan penambahan armada tempur Lanud Supadio Pontianak, Novyan berharap dapat meningkatkan kemampuan militer yang berimbas pada bargaining power dan negoisasi antar negara sahabat.

Saat ini di Lanud Supadio Pontianak memilikit 20 pesawat yang sudah beroperasi selama 10 tahun. Namun menurut Samyoga, pesawat masih dalam kondisi yang baik, terawat dan terjaga. TNI AU Pontianak dalam hal ini bukan hanya melakukan pengawasan perbatasan Kalimantan Barat saja, tetapi juga seluruh perbatasan nusantara.

Sumber: radio Volare 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending