Bagikan:

Alat Tangkap Terlarang Marak, Marinir Datangi Desa Pesisir Rembang

Pos TNI Angkatan Laut Rembang mengerahkan anggota marinir ke sejumlah desa pesisir pantai yang selama ini ditengarai banyak nelayan menggunakan jaring cothok atau jaring tossa, jenis alat tangkap ikan terlarang.

NUSANTARA

Selasa, 16 Apr 2013 16:23 WIB

Author

Radio R2B

Alat Tangkap Terlarang Marak, Marinir Datangi Desa Pesisir Rembang

Alat Tangkap Terlarang, Pesisir Rembang

KBR68H, Rembang – Pos TNI Angkatan Laut Rembang mengerahkan anggota marinir ke sejumlah desa pesisir pantai yang selama ini ditengarai banyak nelayan menggunakan jaring cothok atau jaring tossa, jenis alat tangkap ikan terlarang.

Komandan Pos TNI Angkatan Laut Rembang, Hartono menjelaskan pihaknya terlebih dahulu melakukan sosialisasi mengenai larangan jaring cothok, karena merusak ekosistem laut. Ikan besar kecil tertangkap semua, sehingga dalam jangka panjang akan merugikan nelayan sendiri.

Ia mencontohkan fokus sosialisasi berlangsung di kecamatan Lasem, Sluke, Kragan dan Sarang. Desa desa lain yang bersih dari jaring cothok, juga disambangi, agar mereka tidak ikut ikutan mengoperasikan alat tangkap tersebut.

Hartono menambahkan setelah pendekatan persuasif, ternyata nantinya kaum nelayan masih membandel, maka aparat terpaksa mengintensifkan operasi di tengah laut, bersama Dinas Kelautan Dan Perikanan. Begitu memergoki pengguna jaring cothok, pelaku langsung diamankan beserta barang bukti, untuk proses hukum lebih lanjut. Menurutnya selama ini sudah banyak kesempatan yang diberikan kepada nelayan, sehingga proses hukum adalah langkah terakhir untuk memberikan efek jera.

Dari hasil pendataan, di Desa Bonang Kecamatan Lasem terdapat lebih dari 50 jaring cothok, kemudian Desa Jatisari Kecamatan Sluke hampir 100 buah, Desa Karangmangu Kecamatan Sarang sekira 15-an.

Sementara yang paling banyak, tersebar di Desa Karangharjo, Balongmulyo dan Karanglincak Kec. Kragan, jumlah jaring cothok mencapai ratusan.

Sumber: Radio R2B

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending