KBR68H, Semarang - Lahan kritis di Jawa Tengah mencapai luas 700 ribu hektar.
Lahan kritis ini tersebar di empat daerah pegunungan di Jawa Tengah. Diantaranya kawasan Gunung Slamet di Banyumas dan Purwokerto, kawasan Gunung Sindoro Sumbing di Wonosobo dan Temanggung, serta Gunung Merapi Merbabu di Boyolali, Salatiga dan Magelang.
Kepala Dinas Perkebunan Jawa Tengah Teguh Winarno mengatakan penyebab utama lahan kritis di Jateng karena banyak penebangan pohon. Pada musim hujan hal ini menjadi penyebab erosi.
“Banyak pohon yang ditebang, tegakan kurang, lalu tumbuh semak belukar, ditimpa hujan, lalu erosi. Jadi ini perlu ditanami pohon-pohon tegakan berumur lama. Makanya ditanami pohon-pohon yang tanpa ditebang tapi bisa menghasilkan," kata Kepala Dinas Perkebunan Jawa Tengah Teguh Winarno.
Tahun ini pemerintah Jawa Tengah mendapat anggaran antara 500 hingga 600 juta rupiah untuk penanaman pohon di setiap 100 hektar lahan kritis. Pemulihan lahan kritis ini dilakukan secara bertahap.