KBR68H, Jakarta - Infrastruktur kesehatan di Yahukimo dinilai kurang mendapat perhatian Pemerintah setempat. Saat ini di Yahukimo hanya memiliki enam Puskesmas yang harus menampung 500 kampung. Kepala Dinas Kesehatan Papua Joseph Rinta mengakui kondisi itu menjadi kendala pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Rinta menolak bertanggungjawab kekurangan infrastruktur kesehatan tersebut. Kata dia, kondisi ini juga diperparah dengan kekurangan SDM tenaga kesehatan.
"Terjadi banyak laporan laporan kumulatif, memang petugas kesehatan kita terbatas. Yahukimo itu kan pemekarannya banyak sekali. Kampungnya saja hampir 500, distriknya 51, tapi Puskesmasnya baru enam atau delapan yang terbangun. SDM-nya belum sampai seratus. Infrastrukturnya terbatas, SDM-nya sangat terbatas. Makanya kita sedang upayakan untuk Papua ada kebijakan khusus untuk menempatkan SDM di kampung-kampung," ungkap Rinta yang dihubungi KBR68H, Minggu (14/4).
Sebelumnya, dikabarkan 61 warga Distrik Samenege di Kabupaten Yahukimo meninggal akibat kelaparan. Tokoh gereja Katholik di Jayapura Pastor Jhon Djonga mengatakan, hasil keliling di sembilan kampung menemukan rata-rata korban meninggal akibat sakit perut kronis yang tidak sempat ditangani Puskesmas.
Saat ini seorang warga Distrik Samenage Kabupaten Yahukimo kritis akibat kelaparan. Pastor Jhon Djonga mengatakan korban tidak mendapat pengobatan yang memadai di Rumah Sakit Yahukimo.