3 Atlet Katingan Juarai Kejuaraan Tenis Meja Bupati Kotim Cup

KBR68H, Kasongan – Tiga orang atlet di Kabupaten Katingan berhasil menjadi juara tenis meja di kejuaraan tenis meja Bupati Kotim Cup di Sampit, Ibukota Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), pada 19 - 21 April lalu.

“Dari ketiga atlet yang berhasil menjadi juara itu, diantaranya, atas nama Auri dan Elita juara putra dan putri usia di bawah 14 tahun, dan atas nama Rukan juara putra usia di bawah 20 tahun,” kata Kepala Bidang (Kabid) Olahraga di Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata (Porbudpar) Kabupaten Katingan, Risnaduar.

Risnaduar mengucapkan terimakasih pula kepada para donator di sejumlah instansi lingkup Pemerintah Kabupaten (pemkab) Katingan yang turut membantu sejak keberangkatan hingga keberhasilannya membawa pulang tanpa tangan kosong.

Dengan keberhasilan ini, Risnaduar meminta para atlet agar tidak bangga sampai di situ saja, tapi terus berlatih setiap waktu. Sehingga apa yang kita harapkan dapat tercapai yaitu menjadi juara pertama. Bahkan, kalau bisa menjadi juara pertama di ajang Poprov yang akan berlangsung pada Oktober 2014 nanti. Sebab, untuk latihan cabang olahraga tenis meja ini, selain fasilitasnya sudah mencukupi, juga tanpa dipungut bayaran sepersen pun atau gratis. Latihan bisa di gedung Gorseni di Tumbang liting atau di kantor Dinas Porbudpar setempat.

Sementara, peralatan yang dimiliki oleh Dinas Porbudpar hingga kini, menurut Risnaduar, terdiri dari 8 buah meja pimping (tenis meja, red.) lengkap dengan net dan bad, dan dua buah meja pimpong robot lengkap pula dengan net dan dan bad serta robotnya.

“Yang dimaksud meja pimpong robot ini dapat berlatih sendiri tanpa lawan, atau main pimpong dengan robot sebagai musuhnya,” terang Risnaduar, seraya mengajak kepada semua pelajar dari tingkat SD hingga yang berpendidikan SMA untuk ikut serta melatih diri di dalam cabang olahraga pimpong ini. Sebab, kata dia, hal itu akan mubazir jika fasilitas dan peralatan olahraga yang telah dianggarkan oleh APBD Kabupaten Katingan ini tidak digunakan oleh masyarakat.

Sumber: Radio Katingan