Bagikan:

Gas Melon Langka di Seluma Bengkulu

kelangkaan LPG 3 kilogram disebabkan jadwal ditribusi gas yang berubah.

NUSANTARA

Senin, 17 Mar 2025 13:33 WIB

pangkalan LPG

Ilustrasi pangkalan LPG. Foto: KBR/Muji L

KBR, Bengkulu- Sepekan terakhir LPG 3 kilogram langka di Seluma, Bengkulu.

Kelangkaan gas melon terjadi di sejumlah seperti di Kecamatan Talo dan Ilir Talo, Talo Kecil hingga Semidang Alas Maras.

Kelangkaan gas menyebabkan warga mencari hingga ke desa yang lainnya yang jaraknya jauh. 

Salah satu pangkalan resmi gas di Kecamatan Ilir Talo, Zuran mengatakan pasokan gas normal setiap minggunya sekitar 80 sampai 100 tabung per minggu. Kata dia, harga jualnya di warung bahkan bisa mencapai diatas Rp25 ribu per tabung.

“Gas yang masuk sesuai dengan stoknya, kalau sebelum ramadan 80 tabung itu satu minggu.  Kalau di bulan suci ramadan ini, kemarin pas hari Senin itu masuknya Senin malam, Selasa itu di hari Selasa sudah ludes, habis diserbu ibu-ibu," ujar Zuran kepada KBR, Senin (17/3/2025).

Zuran mengatakan gas akan masuk diperkirakan nanti malam. Dia juga sudah mengajukan tambahan stok ke agen namum di tolak tanpa alasan.

Selain itu kelangkaan LPG 3 kilogram disebabkan jadwal ditribusi gas yang berubah. Sebelumnya saat awal pekan ada tanggal merah distribusi tetap dilaksanakan.

Sementara itu Bupati Seluma, Teddy Rahman mengatakan pasokan gas dari tiga agen baik jumlah dan jadwalnya normal.

“Ada tiga agen, allahmdulilah jumlah, kuota, titik sebenarnya sudah sesuai semua tapi mungkin kebutuhan masyarakat yang biasanya beli satu kini beli dua yang menyebabkan kelangkaan gas melon," tuturnya.

Teddy berjanji akan membahas terkait kelangkaan gas di Seluma, temasuk untuk penambahan kuota.

Baca juga:

Bareskrim Tetapkan 5 Tersangka Pengoplos LPG Subsidi ke Non-subsidi

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending