KBR, Bandung– Pemerintah Jawa Barat (Jabar) memberikan bantuan tahap pertama senilai Rp103 juta bagi para korban banjir di Kabupaten Bandung. Bencana banjir tersebut menerjang sembilan kecamatan di Kabupaten Bandung sejak Jumat, 7 Maret 2025 pukul 20.00 WIB.
Menurut Sekretaris Daerah Jabar, Herman Suryatman, jika diperlukan bantuan tambahan, pemerintah akan segera memenuhinya setelah penyerahan bantuan kepada Sekda Kabupaten Bandung, Cakra Amiyana.
"Untuk logistik, Pak Kadis Sosial Kabupaten Bandung akan menyiapkan dengan dapur umum. Jika ada kekurangan, tinggal komunikasikan ke kami, kami akan backup. Jika tidak kurang, lanjutkan. Jika kurang, kami akan komunikasi. Untuk logistik yang akan dibagi ke warga tadi sudah disampaikan senilai Rp103 juta dari Pak Gubernur, itu tahap pertama. Silahkan manfaatkan dulu," ujar Herman Suryatman di lokasi banjir, Ahad (9/3/2025).
Herman mengatakan telah melakukan konsolidasi dan koordinasi dengan berbagai pihak. Hingga saat ini, telah didirikan tenda pengungsian untuk warga terdampak.
Seperti di Kecamatan Baleendah, telah disiapkan empat tenda. Sehingga dipastikan semua warga terdampak bisa mengungsi dengan aman.
"Pemerintah memastikan semua warga dijamin keselamatan dan penghidupannya selama bencana ini," kata Herman.
Banjir juga menyebabkan aktivitas warga terganggu, termasuk kemacetan lalu lintas berat di Jalan Terusan Bojongsoang-Baleendah arah Kota Bandung.
Baca juga:
- Hadapi Bencana, Pemerintah Diminta Evaluasi Peringatan Dini Hingga Anggaran
- Banjir Sukabumi, BNPB: 10 Meninggal, 2 Hilang
Sementara itu, Sekda Kabupaten Bandung, Cakra Amiyana, siap menindaklanjuti mitigasi bencana dengan sejumlah langkah.
"Saya beserta jajaran siap melakukan beberapa aksi. Pertama, memastikan tenda evakuasi penduduk aman dan terlindungi. Kedua, memastikan logistik aman. Ketiga, memastikan evakuasi berjalan lancar," kata Cakra.
Cakra menambahkan, otoritasnya sudah menggerakkan semua sumber daya untuk memastikan keamanan warga terdampak.
"Kekhawatiran kami masih ada penduduk yang bertahan di rumah, sementara kita tidak tahu frekuensi atau tingkat hujan yang mungkin bisa membahayakan. Maka perlu dukungan mulai dari camat, BPBD, dan pihak lainnya," ujar Cakra.
Data dari BPBD Jabar menunjukkan terdapat sembilan kecamatan di Kabupaten Bandung yang diterjang banjir. Rinciannya yaitu Desa Dayeuhkolot, Citeureup, Cangkuang Wetan, dan Pasawahan di Kecamatan Dayeuhkolot.
Daerah lain yang terdampak banjir yakni Desa Bojongsoang, Bojongsari, dan Buahbatu di Kecamatan Bojongsoang. Ditambah Desa Rancamanyar, Andir, dan Baleendah di Kecamatan Baleendah, serta Desa Sukamenak di Kecamatan Margahayu.
Selain itu, Desa Cijagra di Kecamatan Paseh, Desa Sumbersari di Kecamatan Ciparay, Desa Bojongmanggu di Kecamatan Pameungpeuk, Desa Cileunyi Kulon di Kecamatan Cileunyi, dan Desa Bojongmas di Kecamatan Solokan Jeruk juga terdampak banjir.