KBR, Jombang- Sebanyak 65 persen tiket kereta api jarak jauh untuk mudik lebaran 2025 di wilayah Daop 7 Madiun terjual.
Dari total 85 ribu tempat duduk yang disediakan, sebanyak 55.800 tiket sudah terpesan pemudik.
Humas PT KAI Daop 7 Madiun, Rokhmad Makin Zainul mengatakan data ini tercatat hingga Selasa, 4 Maret 2025.
Dijelaskan, selama mudik, terdapat 242 perjalanan kereta terdiri dari KA jarak jauh komersial dan subsidi serta KA lokal dengan total kapasitas tempat duduk sebanyak 127 ribu lebih.
"Untuk angkutan lebaran KA pemberangkatan dari Daop 7 Madiun jumlahnya sebanyak 242 perjalanan KA terdiri dari 110 perjalanan KA jarak jauh, ditambah 22 perjalanan KA jarak jauh PSO (Public Service Obligation), kemudian KA lokal PSO ada 110 perjalanan, jadi totalnya 242 perjalanan," ungkap Zainul kepada KBR, Rabu (5/3/2025).
"Untuk KA jarak jauh saja jumlah 85.008 tempat duduk, sampai saat ini terjual 55.800 tempat duduk," tambahnya.
Zainul menjelaskan, masa angkutan mudik lebaran ditetapkan selama 22 hari, mulai 21 Maret hingga 11 April 2025. Di wilayah Daop 7 Madiun yang meliputi Madiun, Ngawi, Nganjuk, Jombang, Kediri, Tulungagung dan Blitar, penjualan tiket tertinggi terjadi pada hari ke 5-6 lebaran.
KA Kahuripan relasi Blitar - Kiaracondong menjadi angkutan paling diminati dan sudah terjual 100 persen.
"KAI Daop 7 Madiun memprediksi puncak kepadatan arus balik dengan kereta api akan terjadi pada H+5 Lebaran atau pada Minggu, 6 April 2025, dengan proyeksi volume penumpang tertinggi sebanyak 16.801 penumpang," jelasnya.
Selama masa angkutan lebaran 1446 Hijriyah ini, Zainul juga memastikan tak ada kenaikan harga tiket. Kata dia PT KAI tetap menggunakan tarif batas atas dan batas bawah sesuai ketentuan.
"KAI Daop 7 Madiun berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat yang ingin merayakan lebaran bersama keluarga," pungkasnya.
Baca juga:
- Daop 6 Yogyakarta Prediksi Puncak Mudik Lebaran Pada 28 Maret 2025
