KBR, Semarang - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengeklaim panen padi pada Maret 2024 di wilayah Jawa Tengah bisa mencapai total 560 ribu ton beras.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Jawa Tengah Dyah Lukisari mengatakan pada periode Januari-Februari 2024 panen padi di Jawa Tengah sempat turun.
"Bulan Maret ini panen sudah meningkat. Kalau kemarin Januari-Februari panen ada, tapi masih sedikit. Bulan Maret ini dengan perhitungan KSA panen itu kira-kira gabahnya sekitar 980 ribu ton, atau jika dikonversi ke beras sekitar 560 ribu ton," kata Dyah di Semarang, Kamis (7/3/2024).
Baca juga:
- Pengamat: Produksi Beras Januari-Februari Tak Cukup Penuhi Kebutuhan
- Pengamat IPB Yakin Harga Beras Segera Turun Secara Alamiah, Ini Alasannya
Dyah mengatakan kebutuhan masyarakat Jawa Tengah terhadap beras jika dihitung menggunakan metode
kerangka sample area (KSA) berada di angka 340 ribu ton.
MenuruJika total produksi beras pada Maret sebanyak 560 ribu serta pada April 870 ribu ton, maka Dyah Lukisari memastikan, ketersediaan beras tersebut mampu memenuhi kebutuhan beras di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah.
"Semoga ya tidak defisit beras lagi,"imbuhnya.
Dyah mengatakan akan melakukan pengecekan berkala di tingkat petani hingga pasar untuk memastikan ketersediaan bahan pangan.
"Kami akan berkoordinasi dengan sejumlah pihak agar tidak ada lagi defisit beras," imbuhnya.
Baca juga:
- Strategi Satgas Pangan Polri Mengamankan Pasokan Pangan
- Harga Pangan Naik Jelang Ramadan, Bagaimana Jurus Pemerintah Mengatasinya?
Editor: Agus Luqman