Bagikan:

Kasus DBD Capai 11 Ribu di Jawa Barat, Status Masih Siaga

Seluruh rumah sakit dan pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) ditingkatkan kesiagaannya mengantisipasi lonjakan pasien DBD.

NUSANTARA

Jumat, 22 Mar 2024 18:35 WIB

Kasus DBD Capai 11 Ribu di Jawa Barat, Status Masih Siaga

Ilustrasi petugas melakukan pengasapan atau fogging untuk memberantas nyamuk di Cibinong, Kab. Bogor, Jawa Barat. Foto: ANTARA

KBR, Bandung- Status penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Jawa Barat masih dalam tahap siaga, meski telah mencapai 1.000 kasus.

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin menjelaskan, dalam status siaga, seluruh rumah sakit dan pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) ditingkatkan kesiagaannya mengantisipasi lonjakan pasien DBD.

"Pertama harus lakukan 3M (menguras, menutup, dan mengubur) oleh masyarakat dan juga saya sudah perintahkan kepada seluruh RSUD, rumah sakit, puskesmas untuk menyediakan obat demam berdarah, terutama infus," ujar Bey di Bandung, Jumat, 22 Maret 2024.

Bey juga mengimbau masyarakat yang mengetahui anak demam lebih dari sehari, agar segera dibawa ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan lain untuk diperiksa.

Bey belum memutuskan meniru langkah Pemerintah DKI Jakarta yang meminta anak-anak menggunakan minyak telon dan lengan panjang sebagai langkah pencegahan.

"Nanti saya koordinasikan terlebih dahulu, ya, dengan kepala dinas kesehatan," kata Bey.

Fogging atau Pengasapan

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat Vini Adiani Dewi menyebut upaya pencegahan penyebaran nyamuk dengan metode pengasapan atau fogging tidak akan efektif tanpa dibarengi 3M Plus.

3M Plus adalah menguras dan menutup penyimpanan air serta membersihkan barang bekas yang bernilai ekonomis.

Sementara poin plusnya terdiri dari berbagai kegiatan, seperti memelihara ikan untuk mengurangi jentik nyamuk, atau menanam tanaman yang tidak disukai nyamuk seperti lavender.

"Karena fogging hanya berdampak pada nyamuk dewasa, sementara jentik yang memungkinkan menjadi penyebar nyamuk DBD masih tetap ada sehingga penanganan DBD ini harus komprehensif," kata Vini di kegiatan BEJA (Bewara Jawa Barat) tentang Antisipasi Demam Berdarah Dengue di Jawa Barat, di Gedung Sate, Jumat, (8/3).

Mengutip laman Dinas Kesehatan Jawa Barat, cara yang paling efektif mencegah DBD ialah dengan memastikan tidak ada tempat hidup untuk nyamuk di lingkungan sekitar.

"Jangan sampai ada genangan air bersih yang berpotensi jadi tempat kembang biak nyamuk, contohnya di bagian bawah dispenser yang tidak sadari mungkin akan jadi tempat kembang biak nyamuk, itu harus kita bersihkan secara berkala minimal seminggu sekali," ujar Vini.

Vini berpesan untuk selalu meningkatkan kewaspadaan setiap hari di rumah, lingkungan sekitar, dan tempat kerja.

Baca juga:

Editor: Sindu

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending