KBR, Aceh- Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Aceh, terus meluas hingga 126,6 hektare. Kebakaran terjadi sejak beberapa pekan terakhir. Kerugian akibat karthula ini ditaksir sekitar Rp14 miliar.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Syahril mengatakan karhutla paling parah terjadi di Kabupaten Aceh Selatan, yakni seluas 56 hektare.
Menurutnya, penyebab utama kebakaran dikarenakan upaya pembukaan lahan baru dengan cara membakar sampah.
"Itulah kita berharap sebenarnya penegakan hukum yang harus betul ketat. Karena itu hampir 90 persen ada unsur kesengajaan diakibatkan buka lahan, biar simple enggak perlu alat berat langsung dibakar," kata Syahril menjawab KBR, Kamis (4/3).
Sekretaris BPBA, Syahril menambahkan, berdasarkan data, karhutla terjadi di 13 kabupaten di Aceh.
Yaitu, Aceh Selatan, Aceh Barat, Aceh Barat Daya, Nagan Raya, Aceh Singkil, Aceh Tenggara, Bener Meriah, Aceh Utara, Bireun, Gayo Lues, Aceh Tengah, Aceh Besar, dan Subulussalam.
Ia mengimbau masyarakat tidak membakar sampah sembarangan di kawasan hutan, karena berpotensi menimbulkan karhutla.
Editor: Sindu Dharmawan