KBR, Nunukan - Warga Kecamatan Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara sulit mengakses transportasi menuju Tawau Malaysia untuk memenuhi kebutuhan pokok. Ini lantaran belum ada kepastian mengenai pengoperasian kapal penumpang Tasbara menuju negeri jiran tersebut.
Terlebih, menurut Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Telekomunikasi Kabupaten Nunukan, Petrus Kanisius, Malaysia hingga kini belum membangun pelabuhan kapal penumpang Tasbara. “Janjinya waktu di Sosek Malindo akan membuat pelabuhan pasir putih di Tawau. Nah ternyata tidak ada action. Makanya kita ke sana memohon, merayu lagi untuk dermaga,“ ujar Petrus Kanisisu Jum’at (18/03/2016).
Sebelumnya, Malaysia melarang penggunan moda transportasi speedboad menuju Tawau. Sebab speedboad yang kerap digunakan warga Sebatik ini tidak memenuhi standar keamanan internasional. Padahal hampir 90 persen kebutuhan pokok warga perbatasan Sebatik bergantung kepada Malaysia.
Editor: Damar Fery Ardiyan