KBR, Banyumas - Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah berupaya menekan angka kecelakaan kerja penderes (pengambil nira) dengan kembangkan kelapa genjah. Pada tahun lalu, angka kecelakaan mencapai 140 kasus, di mana 60 di antaranya tewas.
Menurut Bupati Banyumas, Achmad Husein, saat ini pohon kelapa sudah tua dan menjulang hingga puluhan meter. Itu sebab ia menyalurkan 85 ribu bibit kelapa Genjah. Dia mengklaim kelapa ini mampu berbuah pada umur empat tahun dengan ketinggian batang hanya satu meter. "Kelapanya pendek dan kita bisa memproduksi banyak. Kenapa kita nunggu sampai tua, kalau bisa memproduksi banyak," ungkapnya kepada KBR, Rabu, 23 Maret 2016.
Meski begitu, menurutnya, paling utama adalah pemutakhiran alat produksi nira. "Kalau bisa niranya disalurkan ke bawah dengan selang," katanya. Itu sebab, ia mendorong ilmuwan untuk menciptakan alat deres yang efektif, sehingga proses menderes lebih efisien dan mampu menekan angka kecelakaan kerja.
Saat ini, ada sekira 27 ribu keluarga di Banyumas yang menggantungkan hidup dari kelapa, baik pengrajin gula maupun pedagang kelapa. Pemerintah Daerah Banyumas, kata Husain, menyediakan hibah berupa santunan kecelakaan kerja sebesar Rp 5 juta bagi korban tewasl dan Rp 10 juta untuk korban cacat fisik permanen.