Bagikan:

Pesta Kenduri Durian di Jombang Ricuh

syukuran panen raya durian di Jombang ricuh. warga berebut ribuan durian yang ditata dalam bentuk tumpeng

NUSANTARA | BERITA

Minggu, 27 Mar 2016 14:15 WIB

Pesta Kenduri Durian di Jombang Ricuh

Ribuan warga memadati lapangan Kecamatan Wonosalam, saat pesta Keduri Durian, Minggu (27/3/2016)

KBR, Jombang – Pesta kenduri durian yang digelar Pemerintah Kabupaten Jombang, Jawa Timur di lapangan Kecamatan Wonosalam berlangsung ricuh.

Berdasarkan pantauan KBR, ribuan warga yang hadir dan menyaksikan syukuran panen raya durian itu berebut dan mengeroyok gunungan ribuan buah durian yang ditata seperti bentuk tumpeng oleh panitia.

Akibatnya, banyak diantara penonton yang terluka karena berebut buah durian dan pingsan. Tidak sampai 30 menit, sebanyak 9 tumpeng durian dari 9 desa di Kecamatan Wonosalam itu ludes direbutkan ribuan penonton.

Ketua panitia, Wartomo mengatakan, kenduri durian yang sudah digelar selama 5 tahun ini untuk menarik wisatawan dan mengenalkan jenis durian asli Wonosalam yang dikenal dengan rasanya yang pahit manis.

“Icon wisata untuk Wonosalam dan Kabupaten Jombang khususnya, untuk mengenalkan bahwa Wonosalam itu banyak lokasi wisata salah satunya kenduri durian ini karena Wonosalam adalah basis dari durian bido. Kalau kenduri ini ada durian landak, durian podang, jahe, kunir, banyak macemnya," kata Wartomo, Minggu (27/03/16).

Selain pengunjung dari dalam kota, sebagian besar wisatawan kenduri durian juga berasal dari luar Kota. Pesta kenduri durian itu sudah digelar beberapa kali setiap tahun.  Setiap musim panen durian, warga di masing-masing desa mengumpulkan beberapa butir durian hasil panen mereka sebagai bentuk syukur atas melimpahnya hasil panen durian untuk kenduri itu.

Mereka berharap dengan acara ini, setiap tahun hasil panen durian semakin melimpah dan menjadikan Wonosalam sebagai icon wisata di kabupaten Jombang. 

Editor : Sasmito Madrim

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending