KBR, Jakarta- Gusdurian meminta Persekutuan Gereja-Gereja Jayawijaya (PPGJ), berdialog dengan pengurus Masjid Agung Baiturahman Wamena, Papua. Ini terkait surat protes yang dilayangkan PPGJ ke Pemkab Jayawijaya soal renovasi masjid itu.
Aktivis Gusdurian Aan Anshory mengatakan, pihaknya meyakini akan ada titik temu antara PPGJ dengan kelompok Islam di sana. "Secepatnya menggelar dialog untuk menjadi ajang yang terbuka, mendiskusikan masalah itu, sehingga ada titik temu teman-teman muslim di sana. Misalkan mengapa mereka keberatan teman-teman muslim memakai jilbab, apa alasannya," ujarnya saat dihubungi KBR, Selasa (03/01/2016).
Dia yakin masalah itu selesai sebab wilayah timur selama ini
dikenal sebagai daerah yang nilai toleransi lebih kuat jika dibandingkan daerah-daerah
lainnya.
Aan menambahkan pemerintah daerah
setempat juga harus memastikan fasilitas ibadah buat kelompok muslim
tetap ada saat renovasi masjid masih mendapat protes dari PPGJ. Ia juga menambahkan SKB 2 menteri juga harus direvisi agar kisruh pembangunan rumah ibadah tidak terus berlanjut.
Sebelumnya, PPGJ memprotes renovasi Masjid Agung Baiturahman Wamena. Mereka berkeberatan karena pembangunan mesjid tersebut tidak sesuai Surat Keputusan Bersama (SKB) dua menteri.
Editor: Dimas Rizky