KBR, Nunukan- Penerbangan bersubsidi ke wilayah perbatasan Long Bawan, Kecamatan Krayan Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara yang diresmikan 24 Februari 2016 tak bisa beroperasi sejak 6 maret lalu.
Mandegnya penerbangan Air Born diakibatkan perusahaan maskapai tersebut belum mengurus perpanjangan izin terbang. Kepala Bidang Perhubungan Udara Dinas Perhubungan Komunikasi Dan Informatika Kabupaten Nunukan, Arbert Sugianto mengatakan, pihaknya telah melayangkan surat teguran kepada maskapai Air Born terkait hal tersebut.
"Tahapan lelangnya kan dari Januari, sudah masuk. Dan juga penunjukan pemenangnya sebelum Air Operator Certificate (AOC) itu berakhir. Tentunya ada waktu untuk Air Born mengurus perpanjangan AOC sendiri," ujar Albert Sugianto, Senin (28/3/2016).
Pemerintah Daerah Nunukan memilih Air Born karena pesawat tersebut mampu menampung hingga 20 penumpang. Dengan begitu, kata dia, tingginya permintaan penerbangan ke wilayah Krayan bisa teratasi.
Meski penerbangan Air Born sementara waktu terhenti, Albert mengatakan, masih ada penerbangan subsidi APBN dengan maskapai penerbangan Susi Air. Namun jadwal penerbangan Susi Air ke wilayah kecamatan Krayan hanya seminggu sekali.
Editor: Malika