Bagikan:

KPUD Jakarta Tetapkan Tahapan Pilkada Dimulai April

Sementara Agustus, proses untuk jalur independen, dimulai

BERITA | NUSANTARA

Rabu, 09 Mar 2016 20:15 WIB

Author

Yudi Rachman

KPUD Jakarta Tetapkan Tahapan Pilkada Dimulai April

Logo KPU

KBR, Jakarta- Tahapan pilkada DKI Jakarta akan dimulai pada akhir April mendatang. Beberapa tahapan yang akan dilakukan mulai dari pembentukan pokja dan penyusunan regulasi pilkada.

Ketua KPUD DKI Jakarta Soemarno mengatakan, tahapan pilkada dimulai dengan penyusunan regulasi dan pembentukan petugas-petugas dari tingkat kecamatan hingga kelurahan. Selain itu, akan ada juga pemutakhiran data pemilih sementara,

"Dimulai akhir April tahun ini dimulai dengan penyusunan berbagai regulasi pilkada, kemudian pembentukan petugas-petugas di Kecamatan dan Kelurahan kemudian pemutakhiran data pemilih dan sebagainya, itu tahap permulaan," jelasnya kepada KBR, Rabu (03/09/2016).

Menurut Soemarno, ada dua tahapan pelaksanaan pilkada yaitu tahap permulaan dan tahapan penyelenggaran. Untuk tahapan penyelenggaran akan dimulai pada bulan Agustus. Tahapan itu dimulai dengan penyerahan syarat dukungan bagi calon independen. Hal itu dilakukan untuk verifikasi sebelum adanya penetapan calon tetap di bulan Oktober 2016.

"Tahap penyelenggaran dimulai awal Agustus, dimulai dari penyerahan dukungan calon independen. Jadi, calon independen itu sebelum melakukan pendaftaran harus menyerahkan dukungan dalam bentuk daftar nama pendukung disertai KTP dari nama-nama itu, secara umum begitu," ujar Soemarno kepada KBR, Rabu (9/3/2016)

Soemarno menambahkan, pemilihan calon kepala daerah DKI Jakarta akan berlangsung pada 15 Februari 2017. Untuk itu, diperlukan diperlukan beberapa penyesuaian agar tahapan pelaksanaan pilkada bisa tepat waktu. Dia juga mengatakan, kesulitan yang dihadapi dalam pelaksanaan pilkada di Jakarta adalah tingkat partisipasi yang rendah.

Selain itu, masalah daftar pemilih tetap juga selalu menghantui pelaksaan pemilu dan pilkada di Jakarta. "Masalah yang sering dihadapi adalah masalah daftar pemilih tetap. Makanya perlu adanya penyempurnaan data pemilih. Selain itu, penduduk Jakarta yang kritis juga mengakibatkan rendahnya partisipasi pemilih dalam setiap pilkada dan pemilihan umum di Jakarta," katanya.

Editor: Dimas Rizky

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending