Korban Banjir Bandung Kekurangan Makanan dan Pakaian

KBR, Jakarta - Ribuan korban banjir di Kabupaten Bandung masih membutuhkan bantuan baju layak pakai, selimut dan makanan untuk anak-anak. Karena itu, menurut Kepala BPBD Bandung, Tata Irawan, masyarakat yang ingin membantu bisa difokuskan kepada jenis bantuan tersebut. Sebab, bantuan logistik lainnya sudah dipasok oleh pihaknya.

"Untuk masyarakat mungkin bisa membantu seperti selimut, tikar, terpal dan makanan anak seperti susu dan makanan ringan, termasuk baju-baju yang layak pakai karena masih kebasahan. Kalau untuk makanan kan sudah kita pasok dari sini," jelas Tata Irawan kepada KBR, Senin, 14/3/2016.

Tata Irawan menambahkan, air saat ini sudah mulai surut di beberapa desa dan jalan penghubung di Kecamatan Dayeuhkolot dan Kecamatan Bojongsoang sudah dapat diakses kembali.

"Hari ini posisi air sudah mulai berkurang. Masyarakat sudah mulai membersihkan rumahnya yang terdampak. Tetapi titik-titik yang masih dalam masih ada juga," imbuhnya.

Sementara beberapa desa yang masih terendam air dengan ketinggian 1 hingga 1,5 meter yaitu Desa Citeureup, Desa Baleendah, Desa Pasawahan dan Cangkuang Wetan. Sedangkan untuk pengungsi masih ada tiga ribuan warga yang tersebar di Dayeuhkolot dan Baleendah.

"Pengungsi masih ada beberapa titik di Dayeuhkolot masih ada 4 titik. Di Kecamatan, Koramil, Masjid Assofiyah dan Masjid Hidayah. Sedangkan untuk Baleendah di Inkanas, Gor Baleendah dan Rusunawa. Dan 1 titik di Bojongsoang," jelasnya.

Pihaknya, kata dia, juga telah membuka dua dapur umum untuk kebutuhan korban banjir yakni di STT Telkom dan di wilayah Baleendah. Dapur umum nantinya akan menyediakan 2 kali makan dalam sehari yakni siang dan malam.



Editor: Quinawaty Pasaribu