KBR, Jakarta - Selama beberapa hari ini Presiden Joko Widodo berada di Pulau Kalimantan terus memantau proyek pembangunan infrastruktur.
Setelah sebelumnya meresmikan Jembatan Tayan di Kabupaten Sanggau yang merupakan jembatan terpanjang di Kalimantan, hari ini (24/3/2016) Presiden Joko Wododo memantau langsung proyek pembangunan jalan pertama di pulau itu.
Jalan tol ini akan menghubungkan Balikpapan-Samarinda sepanjang 99,2 kilometer. Jokowi dan rombongan hari ini mendatangi ruas jalan tol di Desa Karangjoang, Kecamatan Balikpapan Utara. Kunjungan ini akan didampingi Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak.
Jalan tol Balikpapan-Samarinda ini merupakan ruas tol pertama di Kalimantan dan diharapkan tuntas Mei 2019.
Anggota Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana menyebutkan keberadaan tol senilai Rp 14,9 triliun ini diperkirakan akan memangkas waktu Balikpapan-Samarinda yang semula 2,5 hingga tiga jam menjadi satu jam.
"Jalan Tol Balikpapan-Samarinda ini terbagi dalam lima seksi pekerjaan," kata Ari Dwipayana melalui pesan singkatnya.
Seksi I berada di ruas kilometer 13 Balikpapan-Samboja, Seksi II dengan ruas Samboja-Palaran I, Seksi III dengan ruas Samboja-Palaran II, Seksi IV dengan ruas Palaran-Jembatan Mahkota dan Seksi V dengan ruas Balikpapan-Sepinggan.
Setelah memantau proyek jalan tol, Presiden Jokowi akan menuju Kantor Penyelenggara Ibadah Haji Balikpapan untuk menyerahkan Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Asistensi Sosial Lanjut Usia (ASLUT), Kartu Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas Berat (ASPDB) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP).
Presiden Jokowi juga akan memantau pembangunan Bendungan Teritip, Desa Teritip, Kecamatan Balikpapan TImur, Kota Balikpapan. Bendungan ini berdaya tampung 2,4 juta meter kubik dengan output 260 liter per detik.
Hari ini merupakan hari terakhr kunjungan Presiden ke Kalimantan. Sore harinya, Presiden dan Ibu Iriana Joko Widodo akan kembali ke Jakarta menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1.