KBR, Banyuwangi - Menjelang Hari Raya Nyepi yang jatuh pada Rabu (9/3/2016), jumlah kedatangan penumpang di pelabuhan Ketapang Banyuwangi Jawa Timur meningkat hingga 30 persen. Kepala Cabang PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Ketapang Banyuwangi, Muhammad Yusuf Hadi mengatakan, lonjakan penumpang terjadi sejak 5 Maret 2016 kemarin.
Penumpang dari Pelabuhan Gilimanuk Bali kata Yusuf, masih didominasi oleh penumpang pejalan kaki, kendaraaan roda dua dan kendaraan roda empat pribadi. Sehingga untuk mengantisipasi penumpukan penumpang, PT ASDP menambah operasional armada kapal dari 29 menjadi 34 Armada kapal.
Selain operasional kapal, pihaknya juga menambah operasional dermaga MB Ponton di Pelabuhan Gilimanuk Bali. Sebab di Pelabuhan Gilimanuk Bali sejak Minggu kemarin (6/3/2016) sempat terjadi antrean kendaraan yang hendak menyebrang ke Pulau Jawa.
“Banyak saat ini Gilimanuk. Gilimanuk sama Ketapang itu, Gilimanuk itu sekitar 30 persen di atas Ketapang saat ini lebih banyak dan ada antrean di sana yang terus kita mobilisir. Penumpang kondisi rame seperti ini sekitar 5000 per hari, untuk kendaraan speda motor kurang lebih 10000,”kata Muhammad Yusuf Hadi (8/3/2016).
Sementara untuk penumpang dari Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, Yusuf mengatakan cenderung sepi. Kendaraan yang menyeberang ke Pulau Bali, hanya didominasi oleh truk pengangkut barang. Kata Yusuf,untuk mengantisipasi terjadinya penumpukan pasca nyepi, di kedua pelabuhan, PT ASDP telah menyiapkan 51 armada kapal.
Selanjutnya, jalur penyeberangan di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi Jawa Timur menuju Pelabuhan Gilimanuk Bali akan ditutup sementara pada hari Selasa malam (8/3/2016). Penutupan ini dilakukan untuk menghormati umat Hindu di Pulau Bali yang merayakan Hari Raya Nyepi.
Editor : Sasmito Madrim