Bagikan:

Habitat Terganggu, Buaya Muara Migrasi ke Pemukiman

Selama bertahun-tahun buaya tidak pernah melewati batas habitat di wilayah muara Banjareja, Kabupaten Cilacap

BERITA | NUSANTARA

Senin, 28 Mar 2016 11:33 WIB

Habitat Terganggu, Buaya Muara Migrasi ke Pemukiman

Seorang nelayan yang tengah mencari ikan di dekat tambak. Ekosistem kawasan manrove segara anakan Cilacap, Jawa Tengah 10 tahun terakhir banyak berubah dari hutan mangrove menjadi area tambak dan sawa

KBR, Cilacap – Waga Nusawungu Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah digegerkan munculnya sejumlah buaya di hulu Sungai Kalibodo yang merupakan kawasan pemukiman dan pertanian. Menurut salah satu warga, Samsul Wibowo, buaya ini kerap terlihat di Jembatan Penceng Sungai Jojogan dan Sungai Kalibodo Kecamatan Nusawungu. Padahal, selama bertahun-tahun buaya tidak pernah melewati batas habitat di wilayah muara Banjareja.

"Banyak sih, cuma yang kelihatan oleh warga ada lima ekor, ada yang besar dan kecil. Ada cekungan di Sungai Bodo di mana di situ banyak ikannya. Kebetulan juga buayanya juga menetap di cekungan tersebut. Kabarnya malah sampai bertelur," ujarnya kepada KBR, Senin, 28 Maret 2016.

Ia menduga kawanan buaya ini migrasi lantaran terjadi perubahan ekosistem muara yang tadinya kawasan hutan bakau dan nipah menjadi tambak udang. "Ada perubahan yang menyebabkan perubahan habibat yang menyebabkan buaya migrasi ke utara, yakni ke Kali Bodo dan Nusawungu. Ada pembangunan tambak-tambak udang vanamae," kata dia.

Sementara, warga lainnya, Imam Mansur mengatakan saat ini beberapa warga Nusawangu sudah melaporkan kehilangan unggas. Ia berharap pemerintah tidak lagi memberi izin ke perusahaan atau perorangan yang akan membangun tambak di muara Kali Bodo. Ia khawatir, buaya bakal bersaing dengan nelayan tradisional di kawasan hulu Kali Bodo dan Jojogan.

Sampai saat ini, KBR belum berhasil mengkonfirmasi Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) wilayah 2 Jawa Tengah, Pemalang-Cilacap mengenai hal ini. 


Editor: Damar Fery Ardiyan

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending