Bagikan:

Dua Kali Jebol, Tanggul Kritis di Cilacap Ancam 500 Rumah Warga

Jarak ke tanggul ke pemukiman warga kurang dari 100 meter.

BERITA | NUSANTARA

Senin, 21 Mar 2016 11:39 WIB

Dua Kali Jebol, Tanggul Kritis di Cilacap Ancam 500 Rumah Warga

Ilustrasi. Perbaikan tanggul. Foto: Antara

KBR, Cilacap-  Hujan deras sepekan terakhir menyebabkan tanggul Sungai Cikawung di Desa Karangreja, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah kembali jebol pada hari Minggu (20/3/2016) kemarin. Tanggul sepanjang 100 meter lebih ini sebelumnya jebol dua pekan lalu.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap, Gatot Arif Widodo mengatakan limpasan air bercampur lumpur menyebabkan 50 hektar tanaman padi yang sudah berbuah terancam gagal panen. Selain itu, titik kritis lain tanggul juga mengancam ratusan rumah warga.

Gatot menjelaskan, sebelumnya tanggul kritis ini sudah dibendung menggunakan karung berisi tanah dan pengerahan alat berat. Namun, lantaran kurang tinggi, tanggul kembali jebol. “Dua minggu yang lalu tanggul Cikawung jebol kemudian sudah ditangani oleh BPBD Cilacap. Kemudian karena curah hujan tinggi dan tanggulnya kurang tinggi tanggul kritis ini jebol kembali”, ujar Gatot.

BPBD, kata dia, kembali mengerahkan alat berat mengantisipasi limpasan air. Saat ini, perbaikan bagian tanggul sudah mencapai 50 persen.

“Kami akan menutup kembali tanggul kritis itu dengan alat berat. Sekarang posisinya BPBD Cilacap dan BWWS Citanduy sudah menutup agar tidak terulang kembali. Sebab, curah hujan beberapa hari ke depan diperkirakan akan tinggi lagi”, jelasnya.

Dihubungi terpisah, Kepala Desa Karangreja, Sarwin mengatakan selain tanggul jebol yang merusak lahan pertanian, dua titik bagian lain tanggul juga dalam keadaan kritis sepanjang 300 meter. Lokasinya berada di wilayah RW 8 dan 9. Di kedua wilayah itu terdapat 500 rumah warga yang dipastikan akan diterjang banjir jika tanggul sampai jebbol. Sebab, jarak ke tanggul kurang dari 100 meter.

Sarwin meminta BPBD dan BWWS Citanduy segera membangun bronjong permanen supaya perumahan dan lahan pertanian warga aman dari ancaman banjir bandang.

Editor: Malika

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending