KBR, Banyuwangi - Badan SAR Nasional (Basarnas) menyarankan Pemerintah Banyuwangi, Jawa Timur dan PT. ASDP mengangkat bangkai Kapal Motor Rafelia 2 yang tenggelam di Selat Bali Jumat Kemarin (4/3/2016). "Basarnas mengimbau dan menyarankan kapal ini segera ditindaklanjuti,” kata Direktur Operasi dan Latihan Basarnas, Ivan Ahmad, Senin (7/3/2016).
Ivan khawatir, bangkai kapal tersebut akan mengganggu aktivitas pelayaran di Pelabuhan Ketapang. Apalagi jarak antara bangkai kapal karam tersebut dengan Pelabuhan cukup dekat, sekitar 500 meter. "Apakah ini disingkirkan atau dihancurkan nanti pertimbangan dari pemerintah daerah di sini," ujarnya.
Selain itu, bangkai kapal KMP Rafelia 2 juga berdekatan dengan kabel listrik bawah laut. Dia khawatir, kondisi arus di Selat Bali yang cukup kuat saat ini membuat bangkai kapal bergeser dan merusak kabel bawah laut.
Sementara itu, Komandan Lanal Banyuwangi, Wahyu Endriawan mengatakan, tim penyelam dari TNI Angkatan Laut telah memasang tanda-tanda di sekitar bangkai kapal sejak Minggu kemarin (6/3/2016). Ini bertujuan untuk mengetahui apakah bangkai kapal bergerak atau tidak.
Editor: Damar Fery Ardiyan