KBR, Mataram – Penahanan Bupati Kabupaten Lombok Barat (Lobar), Zaini Arony oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berdampak jelas pada suasana di Pendopo Bupati. Kediaman bupati yang biasanya selalu ramai, kini kerap tampak sepi.
Pantauan KBR dari luar pagar pendopo, Kamis (19/3), tidak ada seorang pun nampak lalu lalang di dalam halaman pendopo. Tidak ada aktivitas apa pun di lokasi itu, yang nampak hanya beberapa mobil dan sepeda motor yang diparkir. Sementara, beberapa petugas dari satuan Polisi Pamong Praja (Pol PP) berjaga di pintu masuk pendopo. Mereka terlihat duduk sambil mengobrol.
Beberapa petugas Pol PP yang berjaga, memilih bungkam dan menunjukkan raut wajah tidak bersahabat, ketika ditanya wartawan soal informasi yang mereka ketahui soal penahanan Bupati Zaini Arony oleh KPK
Sebelumnya, Bupati Kabupaten Lombok Barat, Zaini Arony usai menjalani pemeriksaan pada Selasa (17/3) lansung ditahan KPK. Dalam kasus ini, Zaini diduga menyalahgunakan wewenangnya sebagai kepala daerah untuk memeras pengusaha dari PT Djaja Business Group dan menerima aliran dana sekitar Rp2 miliar. Lokasi yang akan dikembangan untuk kawasan wisata itu berada di Desa Buwun Mas, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat.
Atas perbuatannya, Zaini disangkakan melanggar Pasal 12 huruf e atau Pasal 23 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dalam Pasal 20 Tahun 2001 jo Pasal 421 KUH Pidana jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUH Pidana.
Editor: Anto Sidharta
Zaini Arony Ditahan KPK, Pendopo Bupati Berubah Sepi
Menyalahgunakan dana Rp 2 miliar.

Beberapa petugas Pol PP nampak masih berjaga di pintu masuk pendopo Bupati Lombok Barat. (foto: Turmuzi)
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai