KBR, Banyuwangi - Angka penderita demam berdarah dengue (DPBD) di Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur, masih cukup tinggi. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan setempat pada Maret ini penderita demam berdarah mencapai 78 kasus.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular pada Dinas Kesehatan Banyuwangi Waluyo mengatakan, penyebaran penyakit demam berdarah ini sudah meluas ke seluruh kecamatan di Banyuwangi. Untuk itu masyarakat diminta tetap waspada dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di lingkungan masing- masing.
Kata Waluyo, penderita demam berdarah di Banyuwangi masih didominasi oleh anak- anak. Namun hingga saat ini masih belum ditemukan kasus meninggal akibat demam berdarah.
“Yang dikhwatirkan di Jawa Timur ini ada perubahan tingkat keganasan virusnya, mutasi gen pada virus karena sering terpaparnya obat-obatan. Makanya yang sangat diharapkan pada warga itu jangan selalu minta foging, tapi PSN kita gerakkan. PSN tidak ada efek samping apa-apa justru tambah positif,” kata Waluyo, Senin (30/3/2015).
Waluyo menambahkan, meski masih tergolong tinggi, setiap bulanya penderita demam berdarah di Banyuwangi mengalami penurunan.
Kata Waluyo, dinas kesehatan saat ini terus mengaktifkan peran serta kader jumantik dan petugas puskesmas di masing-masing wilayah. Selain itu, kesadaran masyarakat untuk berperilaku hidup sehat juga merupakan faktor untuk perangi demam berdarah.
Editor: Antonius Eko