KBR, Kupang - Pemerintah Nusa Tenggara Timur memastikan sebelas orang yang ditangkap kepolisian NTT kemarin tidak terkait ISIS. Gubernur NTT, Frans Lebu Raya, mengatakan mereka yang ditangkap adalah Jemaah Tabligh.
"Beberapa berita disampaikan di running text TV One, KompasTV. Itu bukan ISIS. Itu Jamaah Tabligh yang spontan ke daerah ini untuk menyebarkan agama. Tapi mereka bukan ISIS," kata Frans di Kupang, Selasa (31/3/2015).
Sampai sekarang, Frans belum mendapatkan laporan jaringan ISIS di daerah tersebut.
Pada 27 Maret lalu, kepolisian Rote Ndao, NTT, menangkap sebelas warga asal Klaten, Jawa Tengah, dan Malaysia yang diduga terkait jaringan ISIS.
Setelah diperiksa, mereka diketahui merupakan Jemaah Tabligh dan memiliki surat resmi untuk beroperasi di NTT dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Pada pertengahan Maret, kepolisian Flores Timur juga mengamankan sepuluh warga Bangladesh yang diduga ISIS. Mereka ditangkap warga Desa Lite, Kecamatan Adonara Tengah. Kemudian dilepas kembali karena merupakan anggota Jemaat Tabligh dan memiliki surat resmi.
Editor: Rio Tuasikal