KBR, Jakarta - Pemerintah Jakarta akan membuka sistem penganggaran elektronik (e-budgeting) dalam rapat lanjutan pembahasan evaluasi RAPBD 2015, Kamis (19/3). Rapat dijadwalkan pukul 08.30 di Ruang Pola, Bappeda DKI.
Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, pihaknya dan DPRD akan menginput koreksi dari Kementerian Dalam Negeri. Kata dia, pihak DPRD akan diberikan kata kunci (password) agar terlibat dalam mengontrol anggaran. Kata kunci juga berguna untuk mencegah permainan anggaran.
"Ini nggak ada rapat lagi, sesuai dengan jadwalnya mereka itu, hari ini untuk input. Jadi DPRD bisa lihat, minta Pak Pras, dia harus datang, dia harus lihat nanti kita kasih dia password,” kata kata Ahok di Balai Kota, (19/3).
“Jadi Ketua DPRD punya password, nanti kita kasih stafnya untuk kunci. Kalau stafnya sembarangan kunci, sembarang coret gimana? Kaan kebaca, ada passwordnya, Ketua DPRD ngunci dan masang sembarangan, jadi ini era baru.”
Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menambahkan, nantinya masyarakat juga bisa mengakses penganggaran elektronik tersebut. Masyarakat dipersilakan mengajukan protes apabila anggaran tidak masuk akal.
Editor: Antonius Eko