KBR, Rembang - Penanganan bekas pasien gangguan jiwa di Rembang, Jawa Tengah, memprihatinkan. Alasannya, balai rehabilitasi di Rembang sudah melebihi kapasitas atau overload.
Koordinator eks psikotik di Balai Rehabilitasi Pangrukti Mulyo Rembang, Hargo Santoso, menjelaskan tempatnya mestinya hanya diisi 100 orang. “Sekarang ada 136 orang,” ujar Hargo kepada KBR, Minggu (22/03).
Hargo menambahkan, jumlah penghuni bertambah pesar setelah banyak gelandangan psikotik hasil razia. Mereka dipaksakan tetap masuk padahal belum menjalani perawatan di rumah sakit jiwa.
Hingga saat ini belum ada solusi berarti. Jumlah panti rehabilitasi di tingkat kabupaten hanya satu.
Untuk mengurangi penghuni, pihaknya mencoba memulangkan 16 orang yang kondisinya membaik. “Kalau selama dua bulan ternyata tidak bisa, mereka bisa kembali lagi ke Rehabsos,” jelasnya.
Dengan keadaan semacam itu, pihaknya berupaya menyesuaikan tempat tidur maupun biaya perawatan. “Disesuaikan saja dengan anggaran dari pemerintah provinsi, “ tambah Hargo.
Editor: Rio Tuasikal